SOLOPOS.COM - Kondisi lahan bekas pasar sapi di Singkil, Boyolali, Senin (7/2/2022). (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pasar sapi di Singkil Boyolali telah berpindah ke Jelok, Cepogo, sejak Februari 2021. Dan kini, lahan bekas pasar sapi di Singkil itu akan dijadikan tempat wisata edukasi religi.

Rencana pembangunan tempat wisata religi di bekas lahan pasar sapi di Singkil tersebut disampaikan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat menerima kunjungan silaturahmi tim Solopos Media Group ke kantornya, Senin (7/2/2022). Dalam kunjungan tersebut, Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih, menanyakan tentang proyek terdekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Said pun menjawab proyek terdekat adalah wisata edukasi religi di bekas pasar sapi. Said berharap agar bekas pasar sapi Boyolali dapat digunakan untuk belajar anak-anak tentang haji.

Baca juga: Sederet Aktivitas Ini Bisa Dilakukan di Pantai Buatan Boyolali

“Konsep utamanya untuk manasik haji ya. Nanti sekolah bisa praktik manasik haji di situ. Jadi, nanti anak-anak tidak hanya belajar di kelas seperti membaca buku saja,” ungkapnya.

Ia juga berharap generasi muda Boyolali setelah memiliki ilmu tentang haji akan memiliki kemauan untuk berhaji. “Biar ada dorongan untuk anak-anak memiliki keinginan berhaji. Selain dorongan ke anak, bisa juga dorongan ke orang tua, biar bisa mulai menabung sejak dini khusus haji bagi anaknya,” kata Said.

Memikirkan Generasi Berikutnya

Said mengatakan proyek tersebut dibuat dengan memikirkan generasi berikutnya. Ia mengatakan waktu tunggu berhaji yang sampai dua puluhan tahun dapat digunakan untuk mempersiapkan anak berhaji.

“Jadi misal ada anak SD usia 7 tahun, terus waktu tunggu haji 28 tahun ya nanti pas dia sudah 35 tahun bisa berhaji. Kami kan memikirkan untuk generasi berikutnya,” jelasnya.

Baca juga: Truk Nggoling Gegara Jalan Rusak di Nogosari Boyolali Viral

Lebih lanjut, Said Hidayat mengatakan lahan yang akan digunakan wisata edukasi seluas dua hektare. “Tahun ini sudah mulai pematangan lahan, sudah ada tahapan,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di bekas pasar sapi Singkil, Boyolali, terdapat patok melingkar di sebelah timur. Namun belum terlihat kuli yang bekerja untuk proyek wisata edukasi religi tersebut.

Salah satu penjual ban yang membuka lapak di pinggir bekas pasar sapi lama Boyolali, Riko Dwi Saputro, mengaku belum tahu tanah kosong di belakang rukonya itu akan dijadikan tempat wisata edukasi religi. Namun, ia mendukung program Pemkab Boyolali tersebut.

“Kalau dijadikan tempat edukasi manasik haji ya mungkin bakal tambah ramai. Kalau tambah ramai nanti saya makin semangat bekerja,” jelas Riko di lapaknya, Senin (7/2/2022).Ia berharap, proyek tersebut dapat menambah pundi-pundi rejeki pada usahanya.

Baca juga: Acara HUT ke-61 Pramuka akan Dihelat di Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya