SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA/LUTHFIA MIRANDA PUTRI).

Solopos.com, JAKARTA—Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut persiapan timnas U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja sempat terkendala masalah pemanggilan pemain, karena ada klub-klub Liga 1 yang belum melepas pemain lantaran masih dibutuhkan di liga.

Erick memastikan masalah seperti itu ke depan tidak kembali terjadi. Dia mengklaim klub Liga 1 sudah sepakat akan mendukung sepenuhnya langkah PSSI mempersiapkan timnas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kan Liga 1 sudah sepakat dengan PSSI, ketika timnas memerlukan, Liga 1 mendukung. Nanti saat persiapan TC [pemusatan latihan timnas untuk ajang] AFC Cup [Piala Asia] di Qatar, Liga 1 akan berhenti. Selama [Piala Asia] AFC akan berhenti, FIFA matchday Juni, Maret, Oktober, November akan berhenti, plus beberapa hari untuk persiapan,” kata Erick dikutip dari Antara, Jumat (19/5/2023).

Mengenai keberhasilan timnas U-22 Indonesia meraih medali emas, dia menyampaikan euforia telah selesai. Kini PSSI kembali fokus untuk mempersiapkan timnas yang akan mengikuti ajang-ajang berikutnya.

“Ya saya kira euforia sudah selesai. Jadi benar-benar kita harus mulai persiapan lagi kepada tim nasional baik jangka pendek, menengah, dan panjang,” kata Erick saat ditemui setelah mengikuti parade juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat.

Dia melanjutkan kesuksesan timnas U-22 mengakhiri puasa medali emas SEA Games selama 23 tahun membuat para anggota tim yang masih berusia muda akan menjadi tulang punggung timnas pada masa yang akan datang.

Kompetisi terdekat yang akan diikuti timnas adalah Piala Asia 2023 yang dimainkan pada awal tahun depan dan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober dan November.

PSSI akan melakukan pemusatan latihan untuk Piala Asia selama tiga pekan mulai 20 Desember mendatang.

Timnas U-22 yang berlaga di SEA Games 2023 merupakan asuhan pelatih Indra Sjafri. Banyak pihak yang membandingkan pencapaian pelatih Indra dengan Shin Tae-yong yang belum pernah menghadirkan trofi bagi Indonesia.

Walau demikian, Erick mengatakan kedua pelatih itu telah bekerja dengan baik dan saling membantu.

“Saya alhamdulillah punya dua coach jagoan, kita bagi tugas, coach Shin Tae-yong dan coach Indra salah satunya. Dan saya sudah bicara dengan mereka dari hati ke hati, kita harus kompak, harus bersatu,” tutur sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya