SOLOPOS.COM - Salah satu candi perwara di kompleks Candi Prambanan yang sudah rampung dipugar, Sabtu (14/12/2019. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Pengelola Candi Prambanan bersiap menghadapi lonjakan pengunjung memasuki libur panjang pada pekan ini yang dimulai pada Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020). Di tengah Covid-19, jumlah pengunjung ke salah satu situs warisan dunia itu tetap dibatasi.

General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Unit Prambanan, Aryono Hendro Malyanto, mengatakan persiapan khusus pada libur panjang pekan ini hanya difokuskan pada pengetatan protokol kesehatan. Untuk sementara, tak ada penambahan atraksi hiburan selama libur panjang di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

"Secara khusus persiapan kami hanya mengamankan protokol kesehatan saja. Kami persiapkan personel dan menambah imbauan-imbauan agar pengunjung mematuhi protokol. Kalau dulu kan libur panjang ada tambahan kesenian dan sebagainya, untuk kali ini belum,” kata Aryo saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/10/2020).

Aryo mengakui ada penambahan jumlah kuota pengunjung selama libur pekan ini. Hanya saja, kuota itu masih dibatasi dengan maksimal 3.000 orang per hari. Kuota itu meningkat dibandingkan rata-rata kunjungan selama buka di masa pandemi Covid-19.

"Kalau sebelumnya [pada hari biasa selama buka di masa pandemi] rata-rata pengunjung itu 500 orang per hari dan akhir pekan itu di angka 1.000 orang per hari," kata dia.

Sehari, 2 Warga Sragen Positif Covid-19 Meninggal

Kuota maksimal pengunjung Candi Prambanan selama buka pada libur panjang di masa pandemi ini jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pengunjung pada masa liburan sebelum ada pandemi.

"Kalau dulu sebelum ada pandemi itu angka kunjungan kami bisa mencapai 11.000 orang hingga 12.000 orang per hari," tutur Aryo.

Jam Buka

Soal jam buka kunjungan, Aryo juga mengatakan pada liburan pekan ini jam tetap dibatasi mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pembatasan jam buka itu sudah berlaku sejak ada uji coba pembukaan Candi Prambanan untuk wisata pada 1 Juli lalu.

Sebelum pandemi Covid-19, jam buka untuk kunjungan wisata di Candi Prambanan dimulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pembatasan lain yang diberlakukan yakni pembatasan jumlah pengunjung di pelataran candi atau zona 1. Jumlah maksimal pengunjung yang berada di kawasan itu sekitar 335 orang.

Jomblo 20 Tahun, Pria Ini Pilih Pacaran Sama Boneka Seks

Lebih dari jumlah itu, pengunjung yang ingin masuk untuk sementara menunggu di luar pelataran Candi Prambanan dengan tetap menjaga jarak mereka hingga pengunjung yang ada di pelataran meninggalkan lokasi atau berkurang. Di pelataran, pengunjung juga tak diizinkan memasuki bilik-bilik candi.

Protokol Kesehatan

Soal protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Aryo mengatakan hingga kini tetap diberlakukan secara ketat. Pengunjung diwajibkan selalu mengenakan masker dengan baik dan benar, melewati pengecekan suhu dan melewati disinfection chamber.

Pengunjung diimbau secara berkala mencuci tangan mereka menggunakan sabun seusai memegang berbagai barang atau benda pada tempat cuci tangan yang disiapkan di sejumlah lokasi.

Petugas disebar ke berbagai lokasi untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi pengunjung termasuk mencegah terjadinya kerumunan.

Soal tiket masuk ke Candi Prambanan, Aryo mengatakan untuk anak-anak senilai Rp25.000 per orang dan dewasa Rp50.000 per orang. Tiket itu bisa dibeli secara online atau pun di loket penjualan tiket di candi.

Lebih lanjut, Aryo mengatakan hingga kini belum ada kasus Covid-19 atau pun muncul klaster dari para pengunjung Candi Prambanan berkat ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan. Dia berharap pada libur panjang akhir pekan ini tak menimbulkan klaster persebaran Covid-19.

"Imbauan kami bagi para pengunjung atau masyarakat luas yang ingin bepergian khususnya bertamasya, pastikan kesehatan anda. Kalau tidak sehat tidak usah bepergian. Seandainya bepergian ke Prambanan tolong dipatuhi semua protokol yang diterapkan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya