SOLOPOS.COM - tangkapan layar laporan BST salah sasaran di Desa Ngarum, Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Laporan penerima bantuan sosial tunai (BST) di Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, salah sasaran sampai kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) melalui laman https://laporgub.jatengprov.go.id.

Informasi yang diterima Solopos.com, dana BST dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu beberapa diterima keluarga perangkat desa (perdes) Desa Ngarum.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sedikitnya enam anggota keluarga dan kerabat dari sekretaris desa (sekdes), empat kerabat dari kepala dusun (kadus), dan satu keluarga dari seorang kasi diduga ikut menerima bantuan tersebut.

Pengelola SMA dan SMK Swasta di Wonogiri Boleh Gelar PPDB Tatap Muka, Tapi…

Dalam tangkapan layar laporan itu yang diterima Solopos.com, Minggu (14/6/2020), laporan ditulis Aditya Giri, warga Dukuh Ngarum, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Dia menyebutkan pencairan BST banyak salah sasaran.

Dia membeberkan sejumlah pihak menerima BST itu, seperti pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), petani dengan sawah satu hektare, dan suami perangkat desa. Selain itu, orang-orang terdekat perangkat desa dan suami istri dalam satu kartu keluarga (KK) tercatat sebagai penerima BST.

Sementara warga yang dinilai benar-benar miskin justru tidak mendapat BST. Berkenaan dengan itu, Aditya meminta instansi terkait untuk mengecek ulang kondisi di lapangan.

Keluarga Perangkat Desa Ngarum Sragen Dapat BST Kemensos, Pelaku UMKM Protes

Laporan Sudah Direspons Pengelola Lama Laporgub

Laporan BST salah sasaran yang disampaikan pada Rabu (10/6/2020) itu sudah direspons oleh admin yang mengelola laman Lapor Gubernur Jateng tersebut.

Admin tersebut menuliskan laporan telah didisposisikan ke sektor Kabupaten Sragen. Sementara admin pengelola laman Pemkab Sragen menanggapinya dengan menuliskan, "Terima kasih informasinya, kami sampaikan kepada instansi terkait."

Menanggapi hal itu, Camat Ngrampal, Sragen, Joko Hendang, mengaku sudah mendengar laporan warga terkait dugaan BST salah sasaran. Dia mendengar sejumlah BST diterima oleh anggota keluarga dari perdes di Desa Ngarum.

Sebaran 857 Kasus Baru Covid-19 Indonesia, Jawa Timur Tertinggi

Dia juga sudah mendengar bila ada laporan warga yang disampaikan kepada Gubernur Jateng melalui laman https://laporgub.jatengprov.go.id.

Kendati begitu, sejauh ini dia mengaku belum menerima instruksi dari Bupati Sragen untuk menindaklanjuti laporan dugaan penyaluran BST salah sasaran di Desa Ngarum tersebut.

"Saya memang dapat tangkapan layar terkait adanya laporan itu melalui pesan WA [WhatsApp]. Namun, saya sendiri belum mendapat instruksi untuk menindaklanjuti laporan itu. Sebagai seorang camat, saya tentu menunggu instruksi dari atasan," ucap Joko Hendang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya