SOLOPOS.COM - Exco PSSI menggelar Exco Emergency Meeting dan memutuskan mempercepat Kongres Biasa Pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10/2022). (pssi.org)

Solopos.com, JAKARTA—Agenda kongres luar biasa (KLB) untuk mencari kepemimpinan baru PSSI kemungkinan digelar pada Maret 2023. Nantinya KLB PSSI akan fokus untuk memilih Ketua Umum dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang baru.

Hal itu dikatakan anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani. Menurutnya saat ini PSSI akan memberitahukan perihal KLB yang dipercepat tersebut kepada FIFA.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Setelah itu akan ada kongres untuk menentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), bisa jadi pada Januari atau Februari 2023, setelah itu baru KLB pemilihan ketua umum dan Exco baru,” ujar Hasani kepada Antara di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Percepat KLB, Anggota Exco PSSI Akui Dapat Tekanan

Hasani mengatakan belum ada rencana untuk melakukan agenda lain termasuk perubahan Statuta PSSI. Meski demikian, pria asal Aceh tersebut tidak menutup kemungkinan pembahasan soal statuta di KLB tersebut.

“Statuta bisa saja diubah kalau ada permintaan dari pemilik suara atau Exco PSSI. Akan tetapi, belum ada rencana ke sana,” tutur Hasani.

Kemudian, sampai digelarnya KLB pemilihan, Hasani Abdulgani memastikan PSSI masih akan dipimpin oleh ketua umum saat ini Mochamad Iriawan. Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI lainnya juga tetap mengisi kursi masing-masing.

Baca Juga: Menpora Pastikan Pemerintah Tak Intervensi KLB PSSI

“Kepemimpinan federasi [PSSI] tidak boleh kosong, harus ada sampai KLB,” tutur Hasani.

PSSI memutuskan mempercepat pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) pemilihan ketua umum serta Exco baru, yang normalnya akan digelar pada November 2023, setelah menggelar rapat darurat pada Jumat (28/10) malam di Kantor PSSI, Jakarta.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan melukai ratusan lainnya.

Baca Juga: Resmi! PSSI Putuskan akan Gelar KLB Secepatnya

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan supaya jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Untuk itu, tim yang diketuai Menkopolhukam Mahfud Md tersebut mengusulkan agar PSSI melaksanakan KLB agar dapat memilih anggota Exco baru, yang di dalamnya termasuk ketua umum dan wakil ketua umum.

TGIPF meminta pemerintah agar Liga 1, 2 dan 3 Indonesia tidak diizinkan berlangsung selama belum ada perubahan signifikan tentang tata kelola kompetisi oleh PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya