SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri menyebut jumlah anggota calon jemaah haji di Wonogiri relatif rendah dibanding kabupaten/kota di Soloraya, yaitu 7.613 orang per November 2022. Setiap tahun pendaftar calon anggota jemaah haji di Wonogiri sekitar 300-400 orang.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Wonogiri, Partoyo, mengatakan kendati relatif sedikit dibanding daerah lain di Soloraya dan Jawa Tengah, hal tidak menjadikan antrean atau masa tunggu keberangkatan anggota calon jemaah haji di Wonogiri lebih pendek. Selama ini, keberangkatan haji tidak dihitung per kabupaten/kota melainkan per provinsi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kuota keberangkatan haji di Jateng itu sekitar 13.000 jemaah. Misal dibagi per kabupaten/kota berarti setiap kabupaten/kota di Jateng dapat sekitar 700 kuota. Kalau sistemnya begitu, calon jemaah haji di Wonogiri tidak perlu antre, bisa langsung berangkat tahun itu juga saat pendaftaran. Tapi kan ini kuotanya per provinsi, bukan kabupaten/kota. Jadi ya walaupun anggota calon jemaahnya sedikit, masa tunggunya tetap lama. Soalnya antreannya satu provinsi,” jelas Partoyo, kepada Solopos.com, Senin (14/11/2022),

Saat ini kuota keberangkatan haji masih dibatasi sampai 50% karena pandemi Covid-19. Masa tunggu anggota calon jemaah haji menjadi lebih panjang.

Dalam keadaan normal alias tidak ada Covid-19, calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2022 dimungkinkan bisa berangkat pada 2050-2060. Lantaran saat ini masih pandemi Covid-19, calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun ini baru bisa berangkat pada 2080.

Baca Juga: Terkendala Ekonomi, 40 Calon Haji Asal Wonogiri Batal Berangkat Tahun Ini

“Di Wonogiri juga sama begitu, tetap mengikuti kuota keberangkatan provinsi. Antreannya tetap lama,” ujar dia.

Data yang dihimpun Solopos.com, dari 25 kecamatan di Wonogiri, hanya 13 kecamatan yang terdapat anggota calon jemaah haji. Adapun lima kecamatan dengan anggota calon jemaah haji terbanyak, yaitu Kecamatan Jatipurno (349 orang), Jatisrono (296 orang), Girimarto (294 orang), Baturerno (212 orang), dan Manyaran (133 orang).

Kepala Kantor Keagamaan Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Solikhin, menyampaikan dibanding kabupaten/kota di Soloraya, Wonogiri menjadi daerah dengan jumlah pendaftar calon jemaah haji terendah. Hal itu bukan karena faktor ekonomi. Sebaliknya, disebabkan warga Wonogiri banyak merantau sehingga kesadaran dan informasi tentang ibadah haji di Wonogiri rendah.

“Kalau masalah ekonomi, saya kira Wonogiri tidak jauh berbeda dengan kabupaten/kota lain di Wonogiri. Hanya memang, banyak masyarakat Wonogiri yang merantau. Jadi kesadaran berhaji juga relatif rendah dibanding [warga] daerah lain,” ujar Anif.

Baca Juga: Calon Haji Jateng Batal Berangkat karena Usia, Kemenag: Umur di Tangan Allah

Dia menambahkan, selama dua tahun pandemi Covid-19 tidak ada pemberangkatan haji. Dengan begitu, masa tunggu keberangkatan calon jemaah haji menjadi lebih lama. Hal itu tidak hanya terjadi di Wonogiri melainkan secara nasional.

“Saat ini antreannya bisa sampai 30-an tahun karena efek pandemi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya