SOLOPOS.COM - Aparat gabungan menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan medis di rumah duka Dukuh Kayen RT 008, Patihan, Sidoharjo, Sragen, Rabu (5/1/2022) malam. (Istimewa/Pemerintah Kecamatan Sidoharjo)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang petani asal Dukuh Kayen RT 008, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Hadi Sukarno, 65, ditemukan meninggal dunia di areal persawahan Patihan, Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Petani ini meninggal seusai menyalakan listrik dari genset untuk jebakan tikus di sawahnya.

Camat Sidoharjo, Sragen, Agus Tri Pranoto, menyampaikan berdasarkan laporan yang diterimanya, peristiwa itu bermula saat korban pergi ke sawah untuk menghidupkan genset setelah Magrib. Dia menerangkan listrik dari genset itu digunakan untuk jebakan tikus di sawahnya. Dari keterangan saksi biasanya korban sudah pulang ke rumah setelah waktu Isya, tetapi malam itu korban tak segera kunjung pulang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Warga setempat, Suranto, mencari korban pada pukul 21.30 WIB ke sawah. Sesampainya di sawah, Suranto mendapati korban sudah tergeletak di sawah sendiri dalam keadaan meninggal dunia. Korban meninggal diduga terkena setrum listrik dari genset yang digunakan untuk jebakan tikus. Kemudian Suranto memanggil warga lainnya untuk membantu evakuasi,” jelas Agus saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Diduga Kena Jebakan Tikus, Nenek Pikun Asal Sragen Ditemukan Meninggal

Agus menerangkan peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Sidoharjo. Tim Polsek yang dipimpin Kapolsek Sidoharjo, Iptu Ari Pujiantoro, bersama Tim Inafis dan tim medis dari Puskesmas Sidoharjo mendatangi lokasi kejadian untuk pemeriksaan jenazah.

“Hasil pemeriksaan, tim gabungan itu menemukan luka bakar di bagian kaki sebelah kanan dekat ibu jari. Luka bakar itu diduga disebabkan karena terkena sengatan listrik dari genset. Tim tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.

Agus menerangkan pemerintah sudah berulang kali mengimbau warga supaya tidak memasang jebakan tikus dengan menggunakan listrik. Jebakan tikus beraliran listrik yang bersumber dari genset itu, kata dia, dipasang korban sendiri di sawahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya