Bocah laki-laki meninggal tersetrum kawat beraliran listrik untuk jebakan tikus di sawah Desa Ngreden, Wonosari, Klaten, saat tengah bermain dan menangkap laron bersama teman-temannya.
Seorang bocah berusia delapan tahun meninggal dunia akibat tersetrum jebakan tikus berlistrik yang dipasang di area persawahan Desa Ngreden, Wonosari, Klaten.
Seorang pemilik sawah di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, ditetapkan sebagai tersangka menyusul meninggalnya seorang pemuda akibat jebakan tikus beraliran listrik.
Sebanyak 25 warga di Sragen meninggal dunia akibat jebakan tikus yang teraliri listrik sejak 2019. Walau sudah banyak memakan korban jiwa di Sragen, jebakan tikus yang teraliri listrik kini justru banyak dipakai kalangan petani Sukoharjo.
Kasus petani meninggal dunia akibat tersetrum jebakan tikus beraliran listrik tertinggi di Kabupaten Sragen, yakni dalam setahun ada 22 petani Sragen meninggal karena itu.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Sragen menyediakan bantuan kebutuhan petani untuk membasmi hama tikus, namun belum ada pemerintah desa yang mengajukan permohonan.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, menilai sosialiasi tentang larangan penggunakan jebakan tikus listrik sudah cukup. Polres akan mulai memproses pidana pelaku pemasang jebakan tikus listrik.
Menteri Pertania (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyarankan petani menggunakan jebakan listrik beraliran DC atau direct current yang tidak membahayakan tapi tetap bisa membunuh tikus.
Tim gabungan Kecamatan Ngrampal, Sragen, mendapati empat jebakan tikus beraliran listrik di Desa Bandung. Petani pemilik sawah diminta untuk mencabut jebakan tikus tersebut dan dibina.
Kapolres Grobogan menyarankan kepada para petani di Grobogan untuk membasmi hama tikus dengan cara-cara tradisional yang tidak membahayakan jiwa manusia.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyarankan para petani menggunakan burung serak jawa untuk membasmi tikus daripada memasang jebakan berlistrik di area persawahan.
Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan listrik di area persawahan, terutama dalam memasang jebakan tikus berlistrik.
Sekretaris Desa Patihan, Sukarman, menjelaskan petani Dukuh Kayen, Sukarno, 61, ditemukan meninggal akibat jebakan tikus di sawahnya, Rabu (5/1/2022) malam.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku mendapatkan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Nenek diduga pikun, Tugiyem, 72, warga Sidoharjo, Kabupaten Sragen, ditemukan meninggal di area persawahan, Sabtu (4/12/2021) diduga karena tersetrum jebakan tikus beraliran listrik.
Jebakan tikus beraliran listrik kembali memakan korban di Kabupaten Grobogan. Kali ini seorang petani bernama Andi Kurniawan, 22, warga Desa Winong, Penawangan.
Tim gabungan dari Forkompimcam Ngrampal, Sragen, mencopoti jebakan tikus yang teraliri listrik di area persawahan di Desa Karangudi, Selasa (3/8/2021).
Petani di Desa Bagor, Miri, Sragen menggelar geropyokan hama tikus dan berhasil membasmi ratusan hama yang dianggap bisa mengancam lahan pertanian itu.
Jebakan tikus listrik kembali memakan korban di Sragen. Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, menegaskan perlunya gerakan penertiban jebakan tikus secara serentak.
Korban akibat jebakan tikus di wilayah Sragen terus berjatuhan. Terakhir, Kemis, 80, petani asal Dukuh Karangpelem, Desa Karanganom, Sukodono, Sragen, ditemukan meninggal dunia.
Pemkab Karanganyar mengklaim sudah mengeluarkan surat larangan menggunakan jebakan listrik untuk menghalau tikus. Pasalnya, jebakan itu kerap memakan korban.