SOLOPOS.COM - Suasana di sebuah kelas akselerasi di SMAN 3 Solo beberapa waktu lalu. Mulai tahun ajaran 2015/2016 Kemendibud akan menghapuskan program akselerasi. (JIBI/Solopos/dok)

Suasana di sebuah kelas akselerasi di SMAN 3 Solo beberapa waktu lalu. Mulai tahun ajaran 2015/2016 Kemendibud akan menghapuskan program akselerasi. (JIBI/Solopos/dok)

Suasana di sebuah kelas akselerasi di SMAN 3 Solo beberapa waktu lalu. Mulai tahun ajaran 2015/2016 Kemendibud akan menghapuskan program akselerasi. (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO – Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Achmad Jazidie mengatakan program pendidikan akselerasi akan dihapuskan mulai tahun ajaran 2015-2016. Penghapusan ini terkait dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi antara anak yang pandai dengan yang biasa-biasa saja.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia mengatakan sebagai gantinya program akselerasi yaitu bagi siswa kelas tiga SMU/SMK bisa mengambil mata kuliah di perguruan tinggi. “Nantinya itu berdasarkan SKS jadi siswa yang masih belajar di SMU/SMK bisa mengambil mata kuliah di perguruan tinggi yang nantinya akan diperhitungkan apabila masuk di perguruan tinggi”, katanya, Rabu (8/10/2014).

Dikatakan nantinya siswa yang mengambil mata kuliah perguruan tinggi itu juga belajar bersama-sama dengan yang lain di dalam kelas. “Jadi dengan adanya program ini juga tidak menutup kemungkinan anak bisa lulus lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan,” katanya.

Menyinggung pembagian buku paket kurikulum 2013, Dirjen Pendidikan menengah mengatakan sudah mencapai 80 persen dan tinggal sekitar 20 persen yang belum dan diharapkan sampai Oktober 2014 akan bisa diselesaikan semua. “Memang masih ada sekolah-sekolah yang belum menerima buku paket tersebut utamanya di daerah Indonesia di Wilayah Timur, tapi kami berharap Oktober 2014 semuanya sudah beres,” ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan kurikulum 2013 ada buku yang dicetak pemnerintah untuk dibagi-bagikan kepada sekolah baik SD, SMP maupun SMU/SMK secara gratis ada sebanyak 245 juta eksemplar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya