SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Kupon obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 dipatok 6,4 persen (kupon tetap) per tahun. Seri ORI yang mulai dijual Senin (15/6/2020) ini menjadi alternatif investasi di tengah pandemi Covid-19.

Daya pikat ORI017 sebagai alternatif investasi segera diuji dalam beberapa pekan ke depan. Permintaan yang masuk dari investor perorangan atau ritel akan jadi tolok ukur keberhasilan emisi ini.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Masyarakat bisa melakukan registrasi dengan menghubungi 25 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pembelian secara langsung melalui sistem elektronik atau layanan daring.

Round Up Covid-19 Boyolali: Kasus Positif Capai 56, Melonjak Tajam 2 Hari Terakhir

Kupon ORI017 dipatok tetap 6,4 persen per tahun. Masa penawaran berlangsung pada 15 Juni 2020 dan ditutup 9 Juli 2020.

Dengan minimum pembelian Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar, seluruh investor warga negara Indonesia (WNI) dapat berinvestasi di ORI017.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menuturkan ORI017 memiliki sejumlah fitur menarik. Salah satunya tingkat keamanan serta imbal hasil yang kompetitif dengan sifat tradable atau dapat diperdagangkan.

Penting! Ini Tips Belanja Aman di Pasar Agar Terhindar dari Corona

Beli ORI017 Bisa Lewat Gawai

Dia menyebut pemerintah mempermudah investor membeli ORI017. Oleh karena itu, pembelian kini dapat dilakukan melalui gawai.

“Fitur dari ORI017 yang tidak dimiliki oleh instrumen lain adalah investor turun aktif membangun negeri ini,” jelasnya, Senin (15/6/2020).

Luky menuturkan dana yang dihimpun melalui ORI salah satunya ditujukan untuk membangun sektor kesehatan. Selain itu, untuk membantu pemberian jaring pengaman sosial untuk masyarakat menengah ke bawah dan membantu dunia usaha.

Rekomendasi Saham 16 Juni, Borong Telkom, Lepas Jasa Marga

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menuturkan ORI memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan instrumen lain.

Salah satunya imbal hasil yang cukup kompetitif dibandingkan dengan deposito. Kupon ORI017 dipatok 6,4 persen. Pembayaran kupon pertama bakal diterima investor pada 15 Agustus 2020.

Sementara bunga deposito berkisar 2,5 persen sampai 6 persen tergantung jangka waktu deposito.

Sebagian Guru di Solo Gaptek, Tak Bisa Pakai Zoom

Risiko Investasi ORI Lebih Kecil daripada Saham

“Selain itu, risikonya jauh lebih kecil dibandingkan dengan misalnya investasi di saham. Jadi, untuk investor yang cenderung risk averse atau konservatif, ORI bisa menjadi alternatif investasi yang menarik,” ujar dia.

Deni mengungkapkan fitur lain yang membuat ORI menarik adalah tradeable atau dapat diperdagangkan. Artinya, surat berharga negara (SBN) ritel itu dapat dijual di pasar sekunder. ORI017 dengan kupon ORI07 6,4 persen (tetap) bisa diperjualbelikan mulai 15 September 2020.

“Ini membuka kesempatan bagi investor untuk mendapatkan capital gain jika harga pada saat penjualan lebih tinggi daripada saat pembelian,” imbuhnya.

PKPU Sebut Pilkada 9 Desember, Jekek Jadi Mengundurkan Diri Sebagai Cabup Wonogiri?

Deni menuturkan pemerintah menargetkan Rp5 triliun hingga Rp10 triliun dari penerbitan ORI017. Berdasarkan catatan Bisnis.com, penawaran yang masuk untuk seri ORI sebelumnya, ORI016, senilai Rp8,2 triliun. Nilai itu lebih rendah dari target pemerintah Rp9 triliun.

Menurut dia, penetapan kupon ORI017 berdasarkan banyak indikator yang dipertimbangkan seperti pergerakan SBN di pasar sekunder dan perdana.

Selanjutnya, pemerintah juga melihat indikator lain seperti suku bunga acuan Bank Indonesia, suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga deposito, dan termasuk indikator makro ekonomi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya