SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PEKANBARU — Pemerintah akan menggencarkan operasi pasar dan pasar murah untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memantau langsung penerapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Sejak awal Februari 2022, telah menggelar sejumlah operasi pasar dan pasar murah di berbagai kota. Kegiatan ini juga untuk memantau penerapan HET, khususnya untuk komoditas minyak goreng.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Saat menggelar kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Kamis (24/2/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Pemkab Sragen Siapkan Operasi Pasar 1.800 Liter Minyak Goreng di Miri

Pasar Bawah merupakan pasar tradisional paling tua di Pekanbaru. Pasar ini telah dikenal semenjak tahun 1700-an. Pasar Bawah sangat dikenal di berbagai kalangan masyarakat maupun bagi wisatawan yang datang ke Pekanbaru, sehingga pemerintah setempat menjadikannya pasar wisata.

Pengaturan HET minyak goreng sawit yang diberlakukan saat ini adalah berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang berlaku sejak 1 Februari 2022. Aturan tersebut mencantumkan HET minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp.14.000 per liter.

Airlangga Hartarto melakukan peninjauan sekaligus memastikan kesesuaian pelaksanaan pengaturan HET di lapangan untuk penjualan minyak goreng kemasan di pasar tradisional.

Selain itu, Menko Airlangga juga menanyakan ketersediaan bahan pangan lain seperti beras, tepung terigu, gula, telur, hingga ikan asin yang dijual di Pasar Bawah tersebut.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Mojosongo Solo, Warga: Semoga Ada Lagi

“Kami harapkan stok tetap terjaga di pasar ini dan harga minyak goreng juga harus di Rp28.000 per 2 liter, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok beras, gula, dan tepung, juga terlihat cukup terpenuhi di sini,” lanjut Menko Airlangga.

Dalam pasar murah kali ini, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Riau bekerja sama dengan 4 distributor lokal telah menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp24.000 per 2 liter.

Kemudian Perum Bulog menyediakan beras sebanyak 7.500 kg dengan harga Rp44.500,00 per 5 kg, dan gula pasir disediakan Starbudi Rosebrand sebanyak 2.000 kg dengan harga Rp9.500 per kg.

Sementara itu, untuk komoditas minyak goreng curah disediakan sebanyak 2 tanki yang disiapkan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia, di mana masing-masing tanki berisi 18.000 kg dan 22.000 kg, serta dijual dengan harga Rp10.500 per liter.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Jadi Rebutan Foto Emak-Emak di Pasar Salatiga

Para pembeli minyak goreng curah yang kebanyakan merupakan pedagang eceran tersebut, diharuskan mengisi formulir Pakta Integritas yang menyatakan bahwa mereka mendukung program minyak goreng HET dari pemerintah dan bersedia menjual minyak goreng tersebut sesuai HET serta tidak akan menimbun minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana maupun premium.

Menko Airlangga juga mengunjungi kegiatan pasar murah di area Pelindo yang menjual berbagai kebutuhan pokok atau bahan pangan, khususnya minyak goreng kemasan, beras, dan gula pasir.

“Dalam pasar murah, minyak goreng dijual di bawah HET. Di sini juga disediakan tanki untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah. Hal ini akan membantu para pedagang eceran dan juga pelaku industri rumahan untuk mendapatkan minyak goreng,” kata Menko Airlangga Hartarto.

Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir di Indonesia, pelaksanaan operasi pasar tersebut tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, baik bagi pembeli maupun penjual.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Bupati Gresik Jadi Bupati Tembaga, Ada Apa?

Masyarakat yang hadir di lokasi kegiatan sangat mengapresiasi kegiatan pemerintah ini dan menyampaikan kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan, serta hanya boleh membeli maksimal dua kemasan.

Salah seorang pembeli yang bekerja sebagai pedagang gorengan dan keripik, menyampaikan sangat membutuhkan minyak goreng untuk usahanya dan minyak goreng yang dibeli akan cukup memenuhi stok beberapa pekan ke depan.

“Kalau bisa acara seperti ini bisa diadakan tiga bulan sekali, jadi masyarakat seperti kami akan terbantu sekali dengan kegiatan operasi pasar seperti ini. Kami rela datang jauh-jauh demi mendapatkan minyak goreng murah ini,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian dalam kegiatan ini yakni Wakil Menteri Perdagangan, Anggota DPR, Gubernur Riau, dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya