SOLOPOS.COM - Objek wisata Pantai Pasir Kadilangu, Jangkaran, Temon menawarkan keunikan kreasi beragam stan dari bambu di sisi mangrove dan laut selatan Jawa. Jembatan cinta merupakan salah satu spot favorit bagi sebagian besar pengunjung untuk berfoto ria, Senin(22/8/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun desa/kalurahan maritim di sepanjang kawasan pesisir selatan dalam rangka menumbuhkan pusat kuliner dan bahari. Setiap desa yang dikembangkan sebagai Desa Maritim tersebut akan mendapatkan alokasi dan ratusan juta rupiah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Trenggo, mengatakan pada 2023 ini DKP akan mengembangkan Desa Maritim Garongan berbagai perikanan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Kami mengintensifkan komunikasi dengan Paniradya Pati Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bagaimana mengakses dana keistimewaan. Kami menyadari dana APBD ada keterbatasan, sehingga kami berupaya mengakses dana keistimewaan,” kata Trenggono, Minggu (8/1/2023).

Dia menuturkan pada 2022, Kulonprogo mendapatkan dua lokasi Desa Maritim dari bantuan keuangan khusus (BKK) DIY. Dua Desa Maritim di Kulonprogo yaitu Desa Maritim Banaran dan Desa Maritim Karangwuni.

Desa Maritim Banaran mendapat BKK senilai Rp400 juta. Semua anggaran dialokasikan untuk membangun kolam terlebih dahulu. Kemudian, Desa Maritim Karangwuni mendapat alokasi BKK senilai Rp750 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun kolam sebesar 50 persennya dan sisanya digunakan untuk membangun pusat kuliner dan pengolahan.

“Di Desa Banaran juga akan dibangun wisata kuliner. Di wilayah selatan ini akan menjadi pusat kuliner bernuansa perikanan,” katanya.

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan desa/kalurahan sepanjang pesisir selatan memiliki potensi besar dikembangkan sebagai desa maritim. DKP secara bertahap mengupayakan pengembangan desa maritim. Tujuan utama menggerakkan ekonomi masyarakat dan menumbuhkan kawasan ekonomi baru berbasis maritim.

“Kami mengupayakan kawasan selatan ini berkembang wisata berbasis maritim,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulonprogo, Priyo Santoso, mendukung pengembangan desa maritim di sepanjang kawasan pesisir.

“Sejak dulu kami mengusulkan di Kulonprogo ini, setiap kecamatan dibentuk kawasan kuliner berbasis potensi lokal. Dengan adanya program pengembangan desa maritim, kami dukung sepenuhnya,” kata Priyo.

Ia mengatakan pengembangan kawasan ekonomi berbasis potensi lokal ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.

“Kami mendorong pengembangan kawasan ekonomi berbasis potensi lokal dikembangkan di wilayah lain di Kulonprogo,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya