Bangun Laboratorium Kesehatan Tahun Ini, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp6 Miliar

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) pada tahun ini. Anggaran yang disiapkan untuk membangun laboratorium ini senilai Rp6 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan pembangunan laboratorium kesehatan ini sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat agar masing-masing daerah memiliki Labkesda. Sedangkan Gunungkidul hingga saat ini belum memiliki fasilitas tersebut secara memadai.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Sebenarnya sudah ada lab, tapi gedungnya belum sesuai standar,” kata Dewi, Minggu (8/1/2023).

Pada 2022, kata dia, Dinkes mengajukan anggaran melalui program Dana Alokasi Khsuus (DAK) untuk pembangunan fasilitas ini. Usulan tersebut pun disetujui dan akan terealisasi pada tahun ini.

“Anggarannya sekitar Rp6 miliar,” kata dia.

Labkesda ini rencananya dibangun di kompleks kantor terpadu milik Pemkab Gunungkidul di Kalurahan Siraman, Wonosari.

“Sekarang masih proses dan mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” kata dia.

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta, mengatakan isu kesehatan menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan pada 2023. Menurut dia, pemkab berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan mutu kesehatan kepada masyarakat.

Indikasi ini bisa dilihat dengan kepesertaan BPJS Kesehatan yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sejak lama. Selain itu, sambung Sri Suhartanta, di 2023 juga sudah menyiapkan program strategis guna memperkuat layanan kesehatan.

Program kesehatan yang dipersiapkan di antaranya pembangunan laboratorium kesehatan Gunungkidul di Kalurahan Siraman, Wonosari. Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat memaksimalkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit.

“Tentunya juga bermanfaat dalam upaya penanganan 3T [testing, tracing, treatment] Covid-19,” katanya.

Sri Suhartanta menambahkan, peningkatan infrastruktur kesehatan tidak hanya membangun laboratorium kesehatan. Pasalnya, pemkab di tahun ini juga berencana membangun ruang rawat inap di RSUD Saptosari. “Program pembangunan ini sudah dituangkan dalam APBD 2023,” katanya.