SOLOPOS.COM - Pengunjung menunggu olahan masakan di Rizquna Seafood Semarang yang beralamat di Jl. Sultan Agung No.131, Candi Baru, Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. Foto diambil Selasa (23/8/2022).(Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari).

Solopos.com, SEMARANG – Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang punya segudang kuliner andalan. Di antaranya tahu gimbal, lumpia, dan olahan hasil laut.

Semarang sebagai kota penghasil seafood tak lepas dari posisinya yang berada di pesisir pantai utara. Berjarak sekitar enam kilometer dari Pusat Pemerintahan Kota Semarang, terdapat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Banyak warung penjual seafood di Semarang, mulai dari restoran besar hingga pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan protokol. Salah satu kuliner yang bisa dicoba saat berkunjung ke Semarang adalah Rizquna Seafood.

Rizquna merupakan warung PKL yang menjual berbagai olahan hasil laut yang beralamat di sekitar Jalan Sultan Agung No.131, Candi Baru, Gajahmungkur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang. Meski hanya beratapkan tenda, Rizquna Seafood banyak diburu warga.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (24/8/2022) malam, warung Rizquna Seafood yang menyediakan belasan kursi telah penuh oleh pembeli. Jazuli, pemilik Rizquna Seafood pun saat diwawancara masih sibuk melayani pembelinya.

Kuliner Seafood Semarang
Kuliner seafood Semarang yang dijual Pedagang Kaki Lima (PKL) Rizquna Seafood, Selasa (23/8/2022). (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari).

Baca juga: Asyiknya Masak Bareng Chef Rizky dalam Cooking Demo Modena Going Green

Warung ini termasuk kategori murah. Hanya dengan budget Rp15.000 sampai Rp35.000, pembeli dapat menikmati udang, cumi, gurame, kerang laut, nila, dan berbagai jenis ikan lain.

Jazuli sendiri mengatakan ikan-ikan yang ia jual berasal dari pengepul di kawasan Semarang. Hal itu yang menyebabkan hasil masakannya selalu segar.
“Diantar pengepul dari [Tempat Pelelangan Ikan] TPI, ya pakai box itu,” kata dia di sela-sela memasak.

Di Semarang sendiri, ada dua Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Yakni TPI Tambak Lorok dan TPI Mangkang. TPI Tambak Lorok sendiri hanya berjarak 10 km saja dari Rizquna Food. Sementara TPI Mangkang yang berlokasi di ujung barat wilayah Kota Semarang.

Dalam sehari, Jazuli paling menyediakan lima kilogram kerang laut, sementara jenis lain hanya 2 kilogram. “Beda ya. Paling banyak udang 2 kg, cumi sama, kerang 5 kg, yang agak banyak ikan hampir 8 kg empat jenis ikan,” tutur dia.

Jam buka Jazuli Seafood dimulai pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB, dengan omzet mencapai Rp3 juta per hari. Rata-rata stok yang ia jual selalu habis.
Selain harganya yang cukup terjangkau, Jazuli memang menawarkan varian rasa olahan. Misalnya asam manis, mentega, dan saus tiram.

Baca juga: Menguatkan Cerita Kuliner Nusantara dan Potensi Wisata di Baliknya

“Ya rata-rata habis. Mungkin harganya agak terjangkau, masakannya variasi ya. Masakan seperti saus tiram, asam manis, mentega itu [di warung lain] tidak ada,” tutur dia.

Tim Solopos.com mencoba membeli masakan Jazuli sekaligus membuktikan rumor soal murahnya warung ini. Sebanyak empat porsi nasi, kerang laut, udang, gurame dan cumi masing-masing satu porsi, serta empat es teh hanya habis Rp127.000.

Tim Solopos.com mencoba masakan tersebut di sela-sela Ekspedisi UMKM 2022 yang digelar Solopos Media Group didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Telkom Indonesia, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Semen Gresik, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Shabat Warna Gemilang, dan Sun Star Motor.

Sementara itu, salah satu pembeli asal Ungaran, Bulan, 20, mengatakan ia cukup sering membeli seafood di tempat jazuli. Selain karena dekat dengan tempat tinggalnya, Bulan menilai harga seafood Rizquna lumayan murah. Sementara kesegaran ikan dan bahan lain juga masih terjaga.

“Cukup sering ya. Karena memang dekat. Mungkin iya lumayan lah [lebih murah], segar iya, Sejauh ini, cumi dan udang masakan Rizquna Seafood masih menjadi favoritnya. Cumi sama udang ya. Kerang pernah [beli] tapi sudah lama,” kata Bulan.

Baca juga: Tengkleng Solo: Dulu Makanan Sampingan, Kini Jadi Menu Berkelas

Banner Ekspedisi UMKM 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya