SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN – Hasil test swab yang diumumkan Sabtu (18/4/2020), menyebutkan tiga warga Sragen terkonfirmasi positif terpapar virus corona. Hal tersebut membuat sdata kumulatif kasus positif corona di Sragen menjadi lima orang.

Dua dari tiga kasus baru di Sragen itu merupakan peserta Ijtima Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang urung dilaksanakan pada 19 Maret lalu. Keduanya masing-masing berasal dari Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo dan Desa Jabung Kecamatan Plupuh.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mirip Kepala Naga, Anggrek Baru Nan Unik ini Layak Dilirik

Warga Desa Patihan yang positif corona itu pergi ke Gowa bersama dua anaknya. “Begitu sampai di rumah, si bapak ini mengalami keluhan batuk, pilek, mual-mual dan muntah,” jelas Koordinator Lapangan Search and Rescue [SAR] Pengamanan Ormas Lingkungan Desa [Poldes] Sidoharjo, Alfian Rendi Prasetyo.

“Kami yang berjumlah dua orang kemudian membawa bapak itu periksa ke Puskesmas Sidoharjo. Saat itu kami ke puskesmas dengan APD [alat pelindung diri] lengkap. Namun, ada beberapa petugas puskesmas yang tidak memakai, termasuk satpamnya,” imbuhnya.

Gugus Tugas Pusat: Prediksi Puncak Kasus Corona Indonesia Mei-Juli, Capai 106.000 Kasus

Karena belum membaik kesehatannya pascarawat jalan di puskesmas, pria berusia 70 tahun dibawa periksa ke dokter yang berpraktik di Purwosuman. Lantaran belum ada perubahan, ia dibawa ke bidan desa. Namun, oleh bidan desa ia disarankan kembali dibawa ke Puskesmas Sidoharjo.

“Oleh keluarga, yang bersangkutan dibawa ke RSUD [dr. Soehadi Prijonegoro] Sragen dengan mengendarai mobil yang dipesan melalui aplikasi Grab. Kami sudah melacak sopir Grab itu, ternyata juga warga Patihan. Kalau diperlukan, kami [relawan Poldes] juga bersedia jalani rapid test. Tapi sementara itu, belum ada keluhan apa-apa,” papar Alfian.

Punya Riwayat Diabetes

Selain warga Patihan, satu warga Desa Jabung, Kecamatan Plupuh juga terkonfirmasi positif terpapar corona. Pria berusia 63 tahun itu juga peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa. Pria yang bekerja sebagai pedagang buah itu mengalami keluhan diare, deman dan batuk sepulang dari Gowa.

Bawa Paket Sabu-Sabu, Perempuan Solo Ditangkap Polisi di Wonogiri

Selama ini, yang bersangkutan dikenal punya riwayat sakit diabetes dan paru-paru. Pada 6 April, pria itu dijemput oleh petugas medis untuk menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Pada Jumat (17/3/2020), dia kemudian dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo, dengan hasil rapid test positif terpapar corona.

Sementara pada Sabtu, diumumkan hasil test swab bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif terpapar corona. “Sementara ini keluarga dia masih di rumah. Mereka tidak diizinkan ke mana-mana dulu. Kami belum tahu kapan akan ada rapid test untuk keluarga dan orang-orang yang pernah bersinggungan dengan dia. Kami masih menunggu koordinasi dengan gugus tugas di tingkat kabupaten,” papar Camat Plupuh Sumarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya