SOLOPOS.COM - Kantor KPU Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar 2024 diprediksi akan menelan anggaran hingga Rp80 miliar. Angka ini muncul dengan asumsi Pilkada Karanganyar 2024 diikuti empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.

Asumsi empat pasang calon tersebut merujuk perolehan suara hasil pemilu legislatif (pileg) 2019 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Karanganyar, Kustiono mengatakan asumsi empat pasang calon ini masing-masing dua pasang diusung partai politik (parpol) secara mandiri, satu pasang hasil koalisi parpol dan calon independen.

Sebagai informasi, hasil perolehan kursi DPRD ada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 silam, PDIP meraih 13 kursi, Partai Golkar 12 kursi, PKB 5 kursi, PKS 5 kursi, Gerindra 4 kursi, PAN 3 kursi dan Partai Demokrat 3 kursi. Melihat perolehan tersebut, PDIP dan Golkar bisa mengusung calon secara mandiri. Kemudian koalisi parpol bisa mengusung calon maju pilbup.

“Kami asumsikan empat pasangan calon yang maju pilkada nanti. Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan pilkada empat pasang calon ini mencapai Rp80 miliar,” katanya kepada Solopos.com, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Fix, Golkar Karanganyar Mantap Usung Ilyas Akbar Jadi Calon Bupati 2024

Kustiono mengatakan anggaran tersebut sudah termasuk kebutuhan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19. Hal itu meliputi pengadaan alat pelindung diri bagi petugas pemungutan suara dan tiga kali swab.

Selain itu perekrutan badan ad hoc mulai panitia pemilihan Kecamatan (PPK), panitia Pemungutan suara (PPS), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), dan kelompok penyelenggaraan Pemungutan suara (KPPS).

Dia mengatakan hampir Rp46 miliar dari kebutuhan anggaran Pilkada Karanganyar 2024 digunakan untuk badan ad hoc. “Dari Rp80 miliar, sekitar Rp46 miliar atau 56% untuk badan ad hoc,” katanya.

Kustiono mengatakan usulan kebutuhan anggaran pilkada tersebut belum disetujui. Masih banyak kemungkinan nominal anggaran berubah. Penghitungan kebutuhan dana pilkada masih didasari Pileg 2019.

Baca Juga: Bukan Anak Bau Kencur! Ini Kriteria Bupati Pilihan Anggota FPDIP Karanganyar

Sementara untuk melihat berapa calon pilbup yang bakal diusung nanti, menunggu hasil pileg 2024 mendatang. Di tahun ini, KPU menerima anggaran Rp4,8 miliar. Rinciannya pembiayaan tahapan pemilu Rp3 miliar dan anggaran biaya tambahan (ABT) Rp1,6 miliar.

Saat ini, KPU sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) perekrutan badan Ad Hoc meliputi lima petugas PPK di masing-masing kecamatan dan tiga petugas PPS untuk kelurahan/desa. Di Karanganyar terdapat 17 kecamatan dan 177 desa/kelurahan.

Sementara itu sejumlah partai politik (parpol) di Karanganyar telah memunculkan kandidat cabup yang bakal diusung di Pilkada Karanganyar 2024. Salah satunya Partai Golkar yang akan mengusung Ilyas Akbar Almadani sebagai calon bupati Karanganyar.

Baca Juga: Ketua Golkar Sragen Bagi-Bagi Seragam Sekolah Rp1,44 Miliar, Ini Respons Bupati

Putra Bupati Karanganyar Juliyatmono ini diusung sesuai hasil Rapimda dan Rakerda Partai Golkar yang digelar belum lama ini. Selain Ilyas Akbar Almadani, nama Rinto Subekti juga muncul dan siap diusung Partai Demokrat Karanganyar di pilbup nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya