SOLOPOS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jumat (6/3). (Antara-Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTA -- Kondisi pasien positif corona di Indonesia terus membaik. Pemerintah menyatakan gejala virus corona atau Covid-19 pada keempat WNI tersebut seperti demam dan batuk, mulai berkurang.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan perkembangan empat pasien yang dinamai kasus nomor 1, 2, 3 dan 4 terus menunjukkan tanda membaik.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Laporan yang diterimanya dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso Sabtu pagi menyebutkan kasus positif corona Indonesia 1 dan 2 itu hanya tinggal menunggu hasil uji laboratorium.

Masjidil Haram Dibuka Lagi Boleh untuk Tawaf, Tapi…

Apabila hasil uji laboratorium menunjukkan keduanya negatif dalam dua kali uji, mereka akan dipersilakan pulang. Sedangkan saat ini kondisi pasien positif corona 3 dan 4 sudah tidak lagi panas.

"Sementara itu kasus 3 dan 4 yang baru kita sampaikan kemarin, sekarang ini sudah tidak panas lagi, pileknya sudah tidak terlalu juga, batuk juga sudah berkurang," kata Yuri di Istana Presiden, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Sementara itu, para pasien terduga atau suspect corona juga masih terus dimonitor oleh pemerintah. Kendati terus menunjukkan tanda membaik, Yuri menyebut uji laboratorium akan dilakukan beberapa kali.

Isi Protokol Penanganan Virus Corona, yang Diklaim Ada Sejak Januari

Yuri mencontohkan pada kasus corona di Vietnam, pasien diperiksa hingga tujuh kali baru mendapatkan hasil positif corona. Pemerintah, ujar Yuri, akan berhati-hari melakukan penelitian terhadap pasien suspect corona.

"Bagi kita sekali lagi status positif atau bukan itu tidak akan banyak perpengaruh terhadap perawatan pasiennya. Akan tetapi lebih cenderung kepada bagaimana antisipasi penularannya," ujar Yuri.

Yuri menuturkan bahwa pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap orang yang sempat bersentuhan langsung dengan empat pasien positif corona. Upaya ini untuk meminimalisir penyebaran virus kian meluas.

548 Orang dalam Pantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso

Hingga kini pemerintah baru mengkonfirmasi 4 orang positif corona. Selain itu sekitar 200 orang lebih masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Seluruhnya mendapat penanganan di rumah sakit.

4 Kasus

Sebelumnya diberitakan Solopos.com, dua pasien warga negara Indonesia atau WNI terbaru yang positif menderita virus corona baru atau Covid-19 pernah mengalami kontak dekat dengan pasien kasus 1. Pasien 1 merupakan warga Depok yang terkontak dengan warga Jepang di klub dansa di Jakarta belum lama ini.

Dua WNI pasien positif virus corona kasus 3 dan 4 Indonesia ini mengalami penyakit di saluran pernafasan.

Jenazah Suspect Corona Meninggal di RSUP Sardjito Jogja Dibungkus Plastik

"Pasien 3 dan 4 ada kontak dekat dengan pasien nomor 1 dan nomor 2," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Dua pasien terbaru kasus virus corona di Indonesia itu berusia 33 dan 34 tahun. "Hasil ini kami baru terima tadi siang, yang pasti dua orang ini tidak serumah," ungkap Yuri.

Lagi! 2 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia

Dengan dinyatakannya dua pasien terbaru positif corona, berarti total ada 4 WNI yang positif Covid-19, keempatnya dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso. Kasus 3 dan kasus 4 berada di RS sejak Kamis (5/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya