SOLOPOS.COM - Mbah Minto. (Twitter)

Solopos.com, KLATEN—Sosok Mbah Minto Klaten mendadak viral di media sosial di awal-awal masa pandemi Covid-19. Mbah Minto digandeng seorang youtuber Muhammad Sofyan alias Ucup.

Mbah Minto mengatakan tidak mengetahui konten video yang dia lakukan viral di media sosial (medsos). Kepada Solopos.com tahun lalu, Mbah Minto pernah menceritakan proses pembuatan konten video bersama Ucup.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kula niku mboten ngertos yen viral ten medsos. Jarene tekan ngendi-ngendi, Jakarta, Lampung. Niku [pembuatan video] saking Mas Ucup [Mbah Minto hanya menirukan gerakan atau kata-kata yang sudah diminta Ucup di waktu sebelumnya],” kata Mbah Minto, saat ditemui Solopos.com, di rumahnya di Krakitan, Bayat, Klaten, 30 April 2020.

Baca Juga: Bikin 80-an Konten Video Jadi Hiburan Tersendiri bagi Mbah Minto Klaten

Salah satu adegan pendek yang dipertontokan Ucup di Youtube dan Instagram, yakni perbincangan Ucup selaku seorang anak dengan Mbah Minto selaku orang tua via telepon seluler (ponsel). Dalam perbincangan itu, Si Ucup ingin sekali mudik alias pulang dari tanah perantauan. Upaya Ucup dicegah Mbah Minto.

Di bagian akhir perbincangan, Mbah Minto mengingatkan “Rasah muleh le, sing penting duite muleh.” Video Viral!!Gagal Mudik Nengok Simbah yang terdiri atas beberapa bagian itu viral di medsos.

Nama Mbah Minto dan Ucup bertambah dikenal di medsos. Bahkan, sejumlah tetangga mengaku terheran-heran dengan tingkah nyentrik Mbah Minto dan Ucup yang beraksi di Youtube atau pun di medsos itu.

Baca Juga: Produktif di Usia Senja, Mbah Minto Klaten Sudah Bikin 80 Konten Video

Seperti diketahui, Minto Suwito Siyam alias Mbah Minto, 85, warga Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, meninggal dunia setelah menjalani perawatan saat sakit darah tinggi di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Rabu (22/12/2021) pukul 21.00 WIB.

Mendiang Mbah Minto dimakamkan di Sasonoloyo Wonosegaran Bugel, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021) pukul 14.00 WIB. Mbah Minto meninggalkan empat anak. Masing-masing, Tugiyo-Sri; Wiji-Rusmiyati; Tofik-Wahtuni; Sudiono-Sarwini. Mbah Minto memiliki 16 cucu dan empat cicit.

Anak nomor empat dari Mbah Minto yakni Sudiono, 48, mengatakan mendiang Mbah Minto sering menyembunyikan rasa sakit yang dialami di hadapan anak-anaknya. Mendiang Mbah Minto baru bersedia bercerita ke anak-anaknya jika rasa sakit yang dialami sudah terbilang parah.

Baca Juga: Mbah Minto Klaten, dari Tukang Ngeroki hingga Terkenal & Suka Memberi

“Misal kakinya sakit itu tidak pernah ngomong. Kalau sudah telanjur, baru ngomong. Sebelum meninggal dunia itu, simbah memang sering cek kesehatan. Dalam sebulan itu ada 4-5 kali. Simbah itu semangatnya luar biasa. Simbah juga berpesan ke kami agar anak-anaknya harus rukun dan jangan pernah berantem,” kata Sudiono, saat ditemui wartawan di rumahnya di Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (23/12/2021) siang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya