SOLOPOS.COM - Kades Pasung, Sumarsono (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Kepala Desa (kades) Pasung, Kecamatan Wedi, Sumarsono, otomatis ditunjuk sebagai Ketua Satgas PP Covid-19 di desanya di tengah pandemi Covid-19. Sebagai orang paling bertanggung jawab terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19, Sumarsono pun harus banyak omong mengingatkan warganya agar disiplin protokol kesehatan (prokes).

Gara-gara sering mengingatkan warga agar tetap prokes itulah, Sumarsono justru sering berhadapan langsung dengan masyarakatnya. Tak jarang, warga yang diminta tetap prokes balik memarahi atau memusuhi Sumarsono.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Meski dimusuhi sejumlah orang yang tak terima diwajibkan menaati prokes, Sumarsono tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang Ketua Satgas PP Covid-19. Sumarsono mengesampingkan protes warganya agar Desa Pasung selalu terhindar dari Covid-19.

Baca Juga: Fraksi PDIP Wonogiri Sebut Banyak Pemda Buat Regulasi Berlebihan

“Desa Pasung ini sudah tergolong zero Covid-19 [bebas dari Covid-19] sejak satu bulan yang lalu. Meski sudah melandai, saya tetap mengingatkan ke seluruh warga agar tetap prokes. Saat ini sudah banyak yang taat. Pas awal-awal pandemi Covid-19, agak susah juga [mengajak warga agar tetap prokes]. Soalnya, Covid-19 ini sempat menjadi pro dan kontra, ada yang percaya dan tidak percaya. Saya pun justru sering bersinggungan dengan warga sehingga justru tambah musuh. Tapi, sekarang sudah kondusif,” kata Sumarsono, kepada Solopos.com, Senin (8/11/2021).

Sumarsono mengatakan pandemi Covid-19 juga menyisakan duka mendalam bagi dirinya. Sukiyo, Kades Kadilanggon yang menjadi teman sejawat Sumarsono meninggal dunia karena terpapar virus corona. Sumarsono yang dilanda kesedihan turut terlibat dalam pemulasaran hingga pemakaman mendiang Sukiyo.

“Sebelum meninggal dunia itu, Pak Kiyo sempat mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) ke saya. Kami bicara soal pekerjaan. Dua jam berselang, dapat kabar sesak napas terus meninggal dunia. Saya pun turut menjadi eksekutor untuk memakamkan almarhum Pak Kiyo [Sukiyo meninggal dunia, Senin (12/7/2021) pukul 15.00 WIB],” katanya.

Baca Juga: Wayang Sinema, Sensasi Wayangan dengan 25 Dalang Sekaligus

Selaku ketua Satgas PP Covid-19 di Pasung, Sumarsono mengaku tak akan bosan mengingatkan warganya agar tetap disiplin menaati prokes. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Pasung mencapai 80 orang alias 41 kepala keluarga (KK). Angka kematian karena Covid-19 di Pasung mencapai 11 orang.

“Ramai-ramainya kasus Covid-19 di sini, Juni-Juli 2021. Kasus di sini waktu itu didominasi klaster hajatan. Tapi, saat ini di tempat kami sudah tak ada kasus Covid-19 lagi. Kesadaran warga menaati prokes juga semakin meningkat,” katanya.

 

17 Kecamatan Bebas

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, di Pemkab Klaten sebanyak 17 dari 26 kecamatan di Klaten telah bebas dari Covid-19, Senin (7/11/2021). Sedangkan sisanya masih terdapat kasus Covid-19.

Baca Juga: BPCB Jateng Temukan 3 Candi Perwara di Situs Watu Genuk Boyolali

Masing-masing kecamatan yang masih ditemukan kasus Covid-19, seperti di Bayat (satu kasus), Cawas (satu kasus), Delanggu (satu kasus), Jatinom (satu kasus), Kalikotes (satu kasus), Pedan (satu kasus), Polanharjo (satu kasus), Gantiwarno (dua kasus), dan Gantiwarno (tiga kasus).

“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 34.810 kasus, Minggu (7/11/2021). Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.876 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.922 orang telah meninggal dunia,” kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya