Solopos.com, KARANGANYAR — Urban Farming dengan sistem pertanian hidroponik punya prospek bisnis yang layak dilirik. Selain lantaran membutuhkan ketersediaan lahan yang tak begitu luas, urban farming memungkinkan pemilik usahanya untuk mengembangkan skema bisnis yang sederhana.

Seperti yang dilakukan salah satu petani muda asal Kecamatan Wonorejo, Karanganyar, William Perdana, yang telah sukses membangun Valefarm Hidroponik. Dimulai dari hobi, pemuda ini sukses mengembangkan pertanian hidropoinik. Pria ini mengaku telah menekuni budidaya tanaman hidroponik sebelum pandemi Covid-19

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Pemuda yang punya hobi menanam ini berkisah, saat memulai menekuni hidroponik dia hanya memanfaatkan lahan sempit di depan rumahnya dan menggunakan bahan seadanya.

Valefarm Hidroponik membudidayakan tanaman sayuran seperti pakcoy, selada hijau, selada merah, dan seledri dengan masa tanaman yang berbeda-beda.

Untuk pemasaran, William mengaku melakukan branding di media sosial terutama Instagram, Youtube, Tiktok. Dari situlah produknya kian dikenal dan pelanggan pun berdatangan.

Untuk harga produk hasil panen, William mengaku menjual selada Rp22.000 per kilogram, packcoy Rp16.000 per kg, baby packcoy Rp20.000 per kg, seledri Rp20.000 per kg, dan selada merah Rp30.000 pe kg.

Simak episode perdana Mulai dari Nol mengulas bagaimana cara bertanam dengan sistem hidroponik. Konten ini sekaligus menyajikan gambaran memulai berbisnis hidroponik hingga hitungan modal, dan potensi untung ruginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya