SOLOPOS.COM - Tim animal rescue Damkar Satpol PP Klaten dan anggota Search and Rescue (SAR) Klaten saat menyelamatkan seekor kucing yang tercebur di sumur warga di Kwaren RT 003/RW 001, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Senin (31/1/2022) pagi. (Istimewa/Dokumentasi Damkar Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Laporan penanganan kejadian nonkebakaran yang dilakukan Damkar Satpol PP Klaten selama ini menunjukkan tren peningkatan. Penanganan nonkebakaran itu seperti evakuasi ular berbisa serta sarang tawon.

Tak jarang laporan yang diterima petugas cukup unik. Seperti permintaan mengusir tokek yang dinilai mengganggu hingga mencari dompet di selokan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan data yang dihimpun, Damkar Satpol PP Klaten menerima 56 laporan penyelamatan selama Januari 2022. Pada Februari 2022 hingga tanggal 10, Damkar Satpol PP Klaten menerima 14 laporan penyelamatan.

Baca Juga: Selain Kebakaran, Damkar Klaten Juga Tangani Ular Masuk Rumah hingga Pelepasan Cincin

Laporan yang diterima didominasi penanganan sarang tawon. Selain itu ada evakuasi ular, kucing yang masuk sumur hingga jurang, evakuasi biawak, penanganan kebencanaan, pembersihan tumpahan pupuk kandang, serta pelepasan cincin yang menyangkut pada jari.

Sub Koordinator Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, membenarkan ada tren peningkatan laporan nonkebakaran yang diterima unit Damkar Klaten. Seperti laporan terkait animal rescue atau penyelamatan hewan. Tak hanya evakuasi hewan berbisa, Damkar Klaten pernah menerima laporan evakuasi hewan tak berbisa seperti sapi lepas dari kandangnya.

Sumino mengatakan peningkatan tren laporan nonkebakaran itu bisa jadi lantaran masyarakat semakin paham fungsi petugas Damkar tak hanya menangani kebakaran.

Baca Juga: Damkar Klaten Kebanjiran Laporan Kera Masuk Permukiman Penduduk

“Sesuai perkembangan tugas di Damkar ada tugas penyelamatan juga. Ada animal rescue dan keadaan lainnya yang membahayakan manusia termasuk penanganan bahan berbahaya dan beracun. Mungkin masyarakat sudah mendapatkan sosialisasi atau sering melihat atau menerima informasi dari berbagai media terkait penanganan-penanganan yang dilakukan Damkar selain kebakaran,” kata Sumino, Selasa (1/3/2022).

 

Laporan Unik

Salah satu petugas Damkar Klaten, Irwan Santosa, mengatakan tak semua laporan yang diterima terkait penanganan atau evakuasi hewan berbisa atau berada di lokasi membahayakan. Ada pula laporan-laporan unik yang diterima petugas salah satunya beberapa waktu lalu petugas mendapatkan laporan dari warga untuk mengusirkan tokek.

“Ada laporan dari salah satu warga minta tolong diusirkan atau ditangkap tokek yang ada di kamarnya karena merasa terganggu dengan suaranya sehingga tidak bisa tidur. Ada juga laporan terkait dompet yang masuk ke selokan,” kata Irwan.

Baca Juga: Tips Biar Ular Tak Masuk Rumah Ala Damkar Klaten

Irwan mengatakan meski sebenarnya laporan-laporan tersebut bisa ditangani secara mandiri oleh warga, petugas tetap melakukan asesmen. “Sesuai standar minimal pelayanan, laporan yang masuk ke markas tetap harus disikapi. Yang jelas kami datang dulu kemudian kami analisis dan dilakukan asesmen. Kalau memang bisa ditangani kami tangani,” kata dia.

Irwan mengatakan penyalamatan menjadi salah satu tugas dari Damkar selain penanganan kebakaran. Hanya saja, dia berharap kegiatan penyelamatan kejadian yang tak membahayakan bisa diawali dengan penanganan secara mandiri atau melibatkan orang sekitar seperti tetangga.

“Memang Damkar tupoksinya ada penyelamatan. Namun, alangkah lebih baik bila masyarakat berusaha sebisa mungkin menangani sendiri [untuk kejadian yang tidak membahayakan] atau melibatkan tetangga sekaligus menjalin gotong royong,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya