SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten memusnahkan sarang tawon di kebun milik warga Dukuhn Sawahan, Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Minggu (12/12/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten ternyata tak hanya menangani musibah kebakaran sepanjang tahun 2020. Lebih dari itu, para petugas Damkar juga menangani berbagai kasus yang sebenarnya bukan menjadi tugas pokok mereka.

Hari Pertama PSBB di Solo, Warga Belum Tertib

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Klaten, Sumino, mengatakan setiap anggota Damkar harus memegang teguh Panca Dharma Damkar. Dengan komitmen seperti itu, anggota Damkar Klaten sering terlibat penanganan persoalan di luar kebakaran.

Ekspedisi Mudik 2024

“Panca dharma itu terdiri dari pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, penanganan bahan berbahaya dan beracun,” kata Sumino, kepada Solopos.com, Senin (11/1/2021).

Sumino mengatakan anggota Damkar Klaten justru lebih banyak menangani kasus pembasmian sarang tawon dibandingkan penanganan musibah kebakaran. Sepanjang tahun 2020, petugas Damkar sudah menangani pembasmian 304 sarang tawon di berbagai kecamatan di Klaten.

Tersambar Petir di Sawah, Warga Trucuk Klaten Meninggal

“Sedangkan penanganan kebakaran di waktu yang sama [2020] mencapai 142 kejadian,” katanya.

Program Damkar

Tak hanya pembasmian sarang tawon, lanjut Sumino, petugas Damkar Klaten juga sering terlibat dalam penanganan lainnya. Hal itu seperti penanganan ular masuk ke rumah warga (33 penanganan), animal rescue (43 penanganan), korban bunuh diri (tiga penanganan), kecelakaan lalu lintas (empat penanganan), puting beliung (lima penanganan), pemakaman warga sesuai protokol Covid-19 (134 penanganan), terlibat penanganan di daerah lain di luar Klaten (empat penanganan).

“Kami pun juga menangani pelepasan cincin dari warga [warga yang kesulitan melepaskan cincin di salah satu jari tangannya]. Sepanjang 2020, kami menangani hingga sembilan pelepasan cincin,” katanya.

Siap-Siap, Polres Sragen akan Gelar Razia 4 Kali Setiap Hari Selama PPKM

Sumino mengatakan petugas Damkar Klaten juga sempat menggencarkan sosialisasi terkait pencegahan terjadinya musibah kebakaran di sejumlah sekolah dan di komunitas warga. Sosialisasi ke sekolah sering dilakukan sebelum muncul pandemi Covid-19 di Kabupaten Bersinar.

“Sosialisasi Damkar terkait program Goes to School sudah mencapai delapan kali. Sedangkan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran [ke warga atau pun instansi di Klaten] sudah mencapai 12 kali. Diharapkan dengan sosialisasi seperti itu, musibah kebakaran dapat dicegah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya