SOLOPOS.COM - Pengemudi ojol Saifudin Baasil sediakan layanan gratis untuk lansia dan anak yatim piatu (Solopos.com/Nugroho).

Solopos.com, SOLO -- Pengemudi ojek online (ojol) asal Solo, Jawa Tengah (Jateng), Saifudin Baasil, akhir-akhir ini menyita perhatian publik lantaran dia menyediakan jasa ojol gratis khusus lansia dan anak-anak yatim piatu.

Berawal dari unggahan pengelola akun Instagram @visitsurakarta, Rabu (5/2/2020), ojol gratis ini viral. Pria yang akrab disapa Baasil ini mengaku terinspirasi dari sang ibu untuk bersedekah sesuai dengan pekerjaannya sebagai pengemudi ojol.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Geruduk Kantor Kemenkes, Ratusan Buruh Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

"Eeee dibilangin ibu, kalau enggak bisa sedekah uang, pakai perbuatan. Terus ya sudah kepikiran itu kerjaan sampingan kan ojek online. Jadi itu yang bisa saya buat sedekah," ujar pria yang baru duduk di bangku kuliah ini saat ditemui Solopos.com di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/2/2020).

Baasil menempelkan poster seukuran kertas A4 di punggungnya agar penumpangnya bisa mengetahui dan membagikan informasi mengenai ojol gratis khusus lansia dan anak yatim ini. Meskipun belum ada peminatnya, sudah ada beberapa orang bertanya melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA).

Semenjak duduk di bangku kuliah, dia mulai bekerja sebagai pengemudi ojol agar bisa mempunyai uang saku. Hal itu ia lakukan agar tidak memberatkan perekonomian keluarga.

Peserta Tes CPNS Bawa Jimat Dibalut Perban, Cerdik Juga Ya?

"Cuma buat uang saku, jadi enggak minta orang tua lagi. Yang dibayari cuma sekolah saja mengurangi beban orang tua juga. Kalau lihat perjuangan orang tua gimana ya, enggak bisa diceritain lah. Jadi kerja sampingan untuk uang saku sendiri," imbuh pria tiga bersaudara ini.

Selain menjadi pengemudi ojol, Baasil juga berjualan keripik usus yang dijajakan sembari membawa penumpang. Ia bercerita tidak malu menawari penumpangnya agar membeli keripik usus buatan ibundanya.

"Ini baru usaha kecil-kecilan sama teman-teman, usus goreng. Produknya baru satu, yang masak ibu, saya yang jualin. Nawarin juga ke penumpang. Alhamdullilah banyak yang mau juga. Saya cerita habis nganterin, 'menawi purun niki usus goreng, menawa purun kulo tawari' [kalau mau ini ada usus goreng, kalau mau saya jual], " ungkapnya.

Seluruh PKL di Kota Madiun Bakal Dilarang Jualan di Trotoar

Seusai viral, Baasil menegaskan dirinya tak mau terkenal dengan langkahnya tersebut. Ia dikenal sebagai orang baik saja sudah cukup. Ke depan, Baasil ingin mengumpulkan pengemudi-pengemudi ojol lainnya yang mempunyai niat yang sama dengan dirinya.

"Kalau saya pengin ngumpulin orang-orang ada yang mau enggak seperti saya. Biar enggak saya sendiri, kalau sendiri kan susah. Saya enggk bisa [melayani] se-Soloraya. Kalau banyak orang kan bisa mencakup semuanya," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya