SOLOPOS.COM - BPBD Karanganyar mengecek lokasi tanah longsor di Desa Botok RT 003/RW 001, Kerjo, Karanganyar Selasa (6/1/2020). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Rumah toko (ruko) di tepi Sungai Sabrang, Desa Botok, Kerjo, Karanganyar, terancam ambrol akibat tanah longsor, Senin (6/1/2020) malam.

Satu penghuni ruko dievakuasi sementara pindah di ruko sebelahnya yang belum terdampak longsor. Kepala Desa Botok, Trinato Santoso, mengatakan sebelum longsor terjadi, wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak pukul 20.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Longsor terjadi di tebing setinggi 10 meter dengan panjang 30 meter. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan menyebabkan satu dari sembilan ruko yang merupakan milik Badan Usaha Milik (BUM) Desa terancam ambrol.

“Kiosnya berjarak hanya 1 meter dari bibir tebing. Saat itu hujan deras dan akhirnya longsor. Belum terdampak rusak, tapi sangat mengkhawatirkan karena masih berpotensi longsor lagi,” ucap dia kepada Solopos.com, Selasa (7/1/2020).

Proyek Flyover Purwosari Solo Dimulai Pekan Ini, Pemkot Siapkan 5 Rekayasa Lalu Lintas

Menurut Santoso, tidak ada korban jiwa maupun kerugian akibat longsor tersebut. Namun, untuk berjaga penghuni ruko dipindah ke tempat sebelahnya yang belum terkena longsoran tanah.

“Sebenarnya kami ingin memindahkan agar tidak di ruko itu. Karena memang bisa berpotensi berdampak ke sembilan kios lainnya. Tapi penghuninya tidak mau. Jadi kami putuskan untuk memindahkan ke ruko sebelah yang belum kena. Saat ini untuk tindakan antisipasi saya sudah melapor ke kecamatan dan BPBD Karanganyar,” beber dia.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan langsung mendatangi lokasi kejadian saat ada laporan masuk.

Alasan Orang Terkaya Afrika Borong 10.000 Mobil Pedesaan Sukiyat: Bisa Offroad

Dia menyarankan untuk mengosongkan kesembilan ruko karena terdapat potensi terjadinya longsor susulan.

“Kami menyarankan agar rukonya dikosongkan selama kami melakukan assessment hingga nanti proses penanggulangan kami tetapkan selesai. Tapi sepantauan kami masih ada yang menghuni ruko tersebut satu orang,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya