SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan meteor. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah warga di Kecamatan Masaran dan Kecamatan Sidoharjo, Sragen, mengaku melihat kilasan benda bergerak mirip meteor atau bintang jatuh saat begadang menjelang pilkades, Rabu (25/9/2019) dini hari.

Benda bercahaya itu muncul selama sekitar 20 detik ke arah barat laut sebelum akhirnya menghilang di balik pekatnya langit pada malam hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ada banyak warga yang melihatnya, termasuk saya. Kebetulan tadi malam itu kami sedang begadang yang biasa dilakukan beberapa malam jelang pemilihan kepala desa [pilkades]. Benda bercahaya terang itu berjalan lambat sekitar pukul 00.45 WIB. Ekornya cukup panjang. Arahnya menuju barat, condong ke utara [barat laut]. Kami melihatnya sekitar 20 detik sebelum hilang,” ucap Margono, warga Dukuh Karangmanis, Desa Pandak, Sidoharjo, Sragen, kepada Solopos.com, Rabu.

Munculnya benda yang diperkirakan meteor itu sontak menjadi pusat perhatian warga. Sempat terjadi perdebatan di kalangan warga. Ada yang menganggap itu pesawat, ada pula yang percaya itu meteor atau bintang jatuh.

“Kalau pesawat saya kira tidak. Bentuknya menyerupai meteor. Benda itu muncul saat hidangan datang. Benda itu malah jadi bahan obrolan sambil makan. Sayang tidak ada dari kami yang berusaha merekam fenomena alam itu dalam bentuk video atau foto,” ujar Margono.

Unggahan grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) soal benda mirip meteor. (Facebook)

Unggahan grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) soal benda mirip meteor. (Facebook)

Hal senada juga disampaikan Joko Wahyu Wibowo, warga Dukuh Pucuk, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen. Kebetulan Joko dan warga lain juga tengah begadang jelang pilkades serentak, Kamis (26/9/2019).

Saat melintasi langit Sragen, tidak terdengar adanya suara dari benda itu. Namun, benda bercahaya itu cukup jelas terlihat karena langit malam Sragen cukup cerah.

“Cahayanya cukup terang seperti bintang. Tapi benda itu berjalan pelan ke arah barat condong ke utara [barat laut]. Di belakangnya ada ekor berwarna kebiru-biruan. Tidak hanya saya, banyak warga di desa ini yang melihat fenomena alam itu,” ucap Joko.

Satu jam setelah menyaksikan benda menyerupai meteor itu, Joko melihat ponselnya. Ternyata, benda menyerupai meteor tersebut sudah ramai diperbincangkan di media sosial.

Di grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS), cukup banyak netizen yang mengaku melihat langsung fenomena alam menyerupai bintang jatuh itu.

“Kalau orang zaman dulu mengatakan munculnya bintang jatuh itu menandakan turunnya wahyu atau petunjuk. Kalau orang zaman sekarang memaknai itu sebagai fenomena alam biasa,” papar Joko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya