Kholil & Malika, Durian Lokal Semarang Rasa Internasional

Solopos.com, SEMARANG — Buah durian menjadi salah satu komoditas ekspor yang menjanjikan dari wilayah Semarang, Jawa Tengah. Setidaknya ada dua durian unggulan yang biasa di-ekspor dari Semarang, yaitu Kholil dan Malika.

Dikutip dari laman Semarangkota.go.id, dua jenis durian ini dikenal memiliki kualitas bagus hingga menembus pasar nasional.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Semarang, Sumarno mengatakan hasil durian lokal di Semarang ini bahkan bisa menjadi komoditi ekspor.

Baca juga: Tempat Makan Durian Murah di Semarang, Bonus View Alami

Durian Kholil

Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (3/2/2022), durian Kholil biasa disebut sebagai durian juara oleh masyarakat lokal Kota Semarang. Si raja buah ini dikembangkan warga Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Buah yang satu ini bahkan pernah menyabet gelar juara dalam festival durian tingkat nasional.

Bukan hanya juara dalam lomba, rasa buah durian Kholil pun juga sangat luar biasa. Buah ini diklaim memiliki kadar alkohol yang rendah, sehingga rasanya manis, legit, dengan sensasi sedikit pahit. Tekstur dagingnya pun lembut, pulen, tebal, dan bijinya kecil.

Indukan tanaman ini usianya diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dalam sekali panen, satu pohon indukan menghasilkan 300 buah durian lokal asli Semarang.

Baca juga: Durian Candy Magelang, Rasanya Manis Seperti Permen

Durian Malika

Sama seperti Kholil, Malika adalah durian asli Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Pohon durian ini pun diklaim hanya ada satu di dunia.

Ukuran buah durian ini cukup besar dan aromanya semerbak saat dibuka. Warna dagingnya yang kuning begitu menggoda mata. Rasanya sangat legit dengan perpaduan manis dan pahit. Daging buahnya pun tebal dengan tekstur lembut dan creamy.

Bagi Anda yang penasaran mencicipi rasa buah ini, datanglah ke warung milik Muali di Desa Wisata Kandri, Jalan Gunungpati-Semarang, tepatnya di sisi utara SMA Semesta. Harga durian ini cukup tinggi, mulai Rp100.000 per buah, karena hanya ada satu pohon di dunia.

Baca juga: Hanya Rp35.000, Garansi Nikmat Durian Merapi Klaten di Pasar Kembang

Produktivitas

Sayangnya,  produksi buah durian di Semarang ini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan musim. Saat musim kemarau, banyak petani durian yang gagal panen karena kekurangan pasokan air untuk penyiraman tanaman. Tetapi saat curah hujan tinggi, kualitas durian turun karena rasa manisnya berkurang.

Dalam hal ini Sumarno merekomendasikan pembangunan sumur atau paralonisasi yang menjadi kebutuhan teknologi pertanian masa kini. Selain itu juga perlu adanya obat atau booster agar pohon durian bisa berbuah banyak dan berasa enak saat curah hujan tinggi.