SOLOPOS.COM - Perubahan mood merupakan salah satu gejala puber kedua. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Dengan mengetahui di usia berapa perempuan mengalami puber kedua, kaum wanita bisa lebih siap menghadapi perubahan dalam siklus hidup mereka ini. Agar kamu lebih siap, simak ulasannya di tips kesehatan reproduksi wanita kali ini.

Di dunia medis sebenarnya tidak mengenal istilah ini. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang paruh baya kerap mengalami periode ini dan salah satunya adalah perimenopause.  Pada masa pubertas pertama  ditandai dengan berfungsinya organ-organ reproduksi, termasuk meningkatnya hormon testosteron pada anak laki-laki dan estrogen pada anak perempuan. Hormon tersebut berdampak pada perubahan secara fisik dan psikologis.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Masa pubertas biasanya berlangsung pada usia 10 tahun –14 tahun untuk anak perempuan dan usia 12–16 tahun untuk anak laki-laki.  Namun, ada kalanya pria maupun wanita merasakan kembali masa tersebut di usianya yang tidak lagi muda. Kondisi ini dikenal dengan istilah puber kedua.

Sebelum mengetahui pada usia berapa kaum perempuan mengalami puber kedua, ketahui terlebih dahulu ciri-cirinya seperti dikutip dari alodokter.com pada Sabtu (1/4/2023).

– Lebih memperhatikan penampilan
– Perubahan mood yang lebih fluktuatif
– Stres
– Rendah diri
– Terlalu percaya diri
– Lebih agresif
– Terjadinya perubahan pada hasrat seksual

Beberapa ciri puber kedua di atas disebut juga midlife crisis. Periode puber kedua ini dialami oleh 10–20 persen orang paruh baya dan umumnya perempuan usia di bawah 40 tahun atau di atas 50 tahun. Banyak faktor yang dapat memicu midlife crisis atau puber kedua ini, mulai dari perceraian, kehilangan pekerjaan, hingga kematian.

Selain midlife crisis, puber kedua juga dapat disebabkan oleh perubahan kondisi tubuh seperti perimenopause.  Pubertas kedua juga sering dikaitkan dengan perimenopause, yaitu masa transisi pada wanita sebelum memasuki masa menopause. Pada masa ini produksi estrogen oleh ovarium secara bertahap mengalami penurunan hingga benar-benar berhenti dan kemudian memasuki masa menopause.

Perimenopause dapat bermula pada usia 30-an tahun atau lebih awal dan pada usia 40-an tahun. Masa ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda, yaitu antara 4–10 tahun.

Secara fisik, ada beberapa tanda yang menunjukkan seorang wanita mengalami perimenopause, di antaranya:

– Mengalami hot flashes (sensasi panas)
– Kelelahan
– Haid tidak teratur
– Jantung berdebar-debar
– Pusing
– Penurunan tingkat kesuburan
– Perubahan hasrat seksual
– Kurangnya kepadatan tulang
– Perubahan kadar kolesterol
– Payudara terasa kencang
– Sindrom pramenstruasi yang memburuk
– Vagina kering
– Lebih sering buang air kecil

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya