SOLOPOS.COM - Pada masa menyusui wanita akan mengalami perubahan bentuk payudara. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Selama siklus kehidupan wanita, payudara akan terus mengalami perubahan bentuk seiring pertambahan usia. Hal ini dimulai dari perkembangan lobus di jaringan payudara, aktifnya kelenjar susu pada masa pubertas, hingga penyusutan saluran susu.

Penyusutan saluran susu merupakan perubahan terakhir yang terjadi pada payudara dan terjadi pada usia 35 tahun. Meski mengalami perubahan bentuk, selama tidak ditemukan benjolan yang menandakan kanker payudara, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan payudara secara rutin.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Berikut adalah tahapan perubahan bentuk-bentuk payudara yang terjadi selama siklus kehidupan wanita, mulai dari masa pubertas hingga mencapai masa menopause dikutip dari alodokter.com pada Rabu (6/4/2022):

1. Masa pubertas

Di masa pubertas payudara wanita akan mengalami perubahan bentuk.  Pasalnya di masa ini tubuh wanita memproduksi dan melepaskan hormon estrogen. Pelepasan hormon estrogen ini akan merangsang kelenjar susu di payudara yang menyebabkan payudara menjadi lebih besar.  Perubahan bentuk-bentuk payudara pada masa pubertas ini sering kali disertai dengan munculnya rambut di area kemaluan dan ketiak.

Baca Juga: Cek Yuk! Begini Macam-Macam Bentuk Payudara Normal

2. Masa menstruasi

Produksi hormon estrogen dan progesteron akan meningkat ketika Anda mengalami siklus menstruasi untuk pertama kalinya. Peningkatan kedua hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara, sehingga payudara akan tampak lebih besar dan padat.

Pada periode menstruasi selanjutnya, Anda akan merasa ukuran payudara menjadi lebih besar. Perubahan bentuk payudara selama menstruasi ini terjadi sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Namun, jika kehamilan tidak terjadi, payudara akan kembali ke ukuran normal.

3. Hamil

Selama masa kehamilan, perubahan kadar hormon kehamilan, seperti hormon progesteron, estrogen, dan prolaktin, menyebabkan perubahan pada bentuk payudara sebagai persiapan masa menyusui. Kelenjar susu akan mendapatkan rangsangan untuk memproduksi ASI pada masa menjelang persalinan.

Baca Juga: Para Artis Korea Ini Dituding Lakukan Operasi Payudara, Ini Faktanya

4. Masa menyusui

Saat menyusui, kadar hormon estrogen dan progesteron akan mengalami penurunan dan digantikan oleh hormon prolaktin. Hormon prolaktin berperan dalam produksi ASI serta membuat payudara menjadi lebih padat, kencang, dan besar. Selain itu, puting payudara juga akan membesar dan warna areolanya menjadi lebih gelap.

Karena ditentukan oleh jumlah jaringan lemak, ukuran dan bentuk payudara setiap wanita berbeda-beda. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika payudara tidak membesar selama masa menyusui, karena ukuran payudara tidak menentukan kemampuan Anda memproduksi susu atau menyusui.

Baca Juga:  Deretan Artis Hollywood Ini Lakukan Operasi Pengecilan Payudara

Setelah masa menyusui, jaringan payudara akan menyusut dan kembali ke bentuk sebelum melahirkan. Menyusui sering dianggap menjadi penyebab payudara kendur.  Padahal, payudara kendur bukan karena menyusui, tetapi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perubahan berat badan yang drastis, aktivitas fisik yang berat, dan kebiasaan merokok.

5. Masa menopause

Atrofi atau pengecilan payudara terjadi pada wanita saat berusia 40 tahun–50 tahun atau ketika masuk masa perimenopause. Pengecilan payudara ini terjadi saat hormon estrogen mengalami penurunan, yang menyebabkan kelenjar susu dan jaringan payudara kehilangan elastisitasnya sehingga menjadi kendur.

Selain kendur, penurunan hormon estrogen saat menopause dapat menyebabkan munculnya stretch marks, melebarnya jarak antara payudara kiri dan kanan, serta bentuk payudara menjadi lebih datar.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya