SOLOPOS.COM - Tiga pemuda Madiun yang menciptkan aplikasi dompet digital yang diberi nama Maklat. (abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Tiga pemuda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menciptakan aplikasi dompet digital atau e-wallet sebagai payment gateway supaya mempermudah transaksi online. E-wallet bikinan pemuda Madiun ini diberi nama Madiun Kampung Pesilat atau Maklat.

Penggagas Maklat, Citra Novianto, mengatakan pembuatan Maklat ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Ia bersama temannya menciptakan Maklat ini supaya ada dompet digital hasil kreasi pemuda Madiun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti e-wallet lainnya, kata Citra, Maklat juga bisa digunakan untuk top up token listrik, pembayaran listrik pascabayar, BPJS, PDAM, dan lainnya. Bukan hanya itu, Maklat juga bisa menjembatani transaksi antar-bank maupun antar e-wallet.

Baca Juga: Pemkot Madiun Genjot Capaian Vaksin Booster Jelang Ramadan dan Lebaran

“Kalau Maklat ini keunggulannya, bebas biaya transaksi atau biaya administrasi. Walaupun transaksi tersebut dilakukan antar-bank yang berbeda. Kalau menggunakan aplikasi lain kan biasanya ada biaya admin, biasanya kode unik di 2-3 nomor terakhir itu yang tersimpan di saldo mereka. Kita enggak menggunakan itu,” kata Citra, kemarin.

Dia menyampaikan aplikasi ini dikembangkan Gagas Atmaja Purabaya Teknologi (gaptek) ini sebenarnya siap dilaunching. Namun, kini tinggal menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Citra berharap ada lembaga keuangan di Kabupaten Madiun yang mau menggunakan aplikasi ini. Sehingga nanti tidak perlu lagi meminta izin dari OJK dalam penggunaannya.

“Harapannya bisa dipakai oleh bank daerah Kabupaten Madiun. Kalau dipakai bank daerah, maka tidak perlu mengajukan izin ke OJK. Karena izinnya sudah ikut dari bank itu,” jelasnya.

Baca Juga: 1.975 Foto Lawas di Kota Madiun Didaftarkan ke Arsip Nasional

Munculnya ide penciptaan Maklat ini, kata Citra, karena ada keinginan bersama untuk memberikan kontribusi pembangunan di Kabupaten Madiun. Saah satunya dengan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) secara masif.

“Kalau menggunakan bank daerah, maka transaksi menggunakan Maklat ini bisa menjadi income dari bank daerah sendiri. Itu otomatis menjadi PAD Madiun,” ujar dia.

Penggagas Maklat lainnya, Adjar Putra Dewantoro, mengatakan ke depan Maklat ini akan disambungkan dengan e-commerce lokal Kabupaten Madiun, sehingga pembayaran jual beli UMKM juga bisa melalui Maklat.

“Kita bisa saja melempar Maklat ini kepada bank-bank lain. Tapi sayang kan kalau tidak disambut pemkab. Padahal aplikasinya ini sudah siap digunakan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya