SOLOPOS.COM - Tim BPBD Jateng meninjau lokasi longsor di Ngargoyoso, Karanganyar. (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyarankan Pemkab Karanganyar segera merelokasi warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Dederan, RT 002/RW 005, Ngledok, Ngargoyoso, Karanganyar, Senin (23/12/2019) lalu.

Longsor itu berlanjut dengan longsor susulan pada Selasa (24/12/2019). Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Sudaryanto, meninjau lokasi tanah longsor didampingi Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, Rabu (25/12/2019).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan tinjauan yang dilakukannya, Sudaryanto meminta BPBD Karanganyar segera mendatangkan ahli geologi untuk memeriksa struktur tanah di lokasi longsor. Hal tersebut untuk mengantisipasi potensi longsor susulan yang dapat berdampak pada warga lainnya.

“Arahan dari Kalakhar BPBD Jateng, kami diminta segera merelokasi tiga keluarga yang terdampak. Beliau juga akan melaporkannya kepada gubernur. Kemarin [Selasa] malam terjadi longsor lagi,” beber Hendro Prayitno mewakili Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Bambang Djatmiko kepada Solopos.com, Rabu (25/12/2019).

Hingga saat ini, luas tanah yang longsor di Dusun Dederan mencapai 75 meter x 150 meter yang berdampak rusaknya salah satu dapur milik Nur Muhammad Kholif dengan kisaran kerugian senilai Rp5.080.000.

Selain itu, akibat tanah longsor, 14 jiwa dari tiga keluarga terpaksa mengungsi demi keamanan. Ketiga keluarga tersebut masing-masing keluarga Nur Muhammad Kholif, keluarga Warso, dan keluarga Darmi.

“Kami sekarang sedang fokus untuk merelokasi warga terdampak. Bantuan provinsi kan baru bisa dilakukan minimal lima keluarga terdampak. Solusinya nanti dari desa menyiapkan tanah kas agar dibangun hunian sementara [huntara] untuk warga terdampak,” imbuh dia.

Hendro mengatakan penyebab tanah longsor diduga lantaran saluran drainase yang menuju sawah dialirkan ke pemukiman. Untuk tindakan pencegahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karanganyar menangani kerusakan dan mengarahkan kembali saluran drainase menuju sawah.

“Sementara sudah ditangani agar saluran drainase yang menjadi penyebab longsor tidak mengarah ke pemukiman warga,” kata dia.

Diterjang Hujan Badai, Lampion Jl. Jensud Ambyar & Beringin Raksasa di Alun-Alun Utara Solo Tumbang

Mobil Wisatawan Kediri Penyok Tertimpa Pohon Tumbang di Jl. Slamet Riyadi Solo

Sebelumnya diberitakan, sembilan jiwa dari dua keluarga di Dusun Dederan, RT 002/RW 005, Ngledok, Ngargoyoso, Karanganyar, diungsikan oleh BPBD Karanganyar, Senin (23/12/2019), akibat terdampak longsoran tanah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan telah membentuk posko untuk memantau kondisi tanah yang bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya