SOLOPOS.COM - Penampilan tari topeng ireng dalam Festival Kesenian Rakyat 2022 di Kecamatan Simo, Boyolali, Selasa (23/8/2022). (Solopos.com-Novi Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI — Setelah sempat vakum selama dua tahun, Fesitval Kesenian Rakyat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), kembali digelar, Selasa (23/8/2022). Kali ini, Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar acara tersebut di Kecamatan Simo.

“Dalam rangka menggali dan mencari potensi bekebudayaan yang ada di Kabupaten Boyolali ini. Dengan harapan masyarakat bisa lebih mengenal lagi budaya-budaya yang ada di Kabupaten Boyolali,” ucap Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, Selasa (23/8/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia mengatakan antusiasme dari penonton cukup besar saat menyaksikan kesenian yang ditampilkan. “Antusias penonton karena mungkin sudah tidak ada hiburan seperti ini ya. Cukup ramai walaupun di tengah panas,” ucap dia.

Acara Festival Kesenian merupakan acara penghargaan yang diselenggaralan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali. “Ini sebenarnya agenda tahunan, namun karena dua tahun pandemi vakum. Tahun ini kami adakan lagi. Alhamdulillah untuk kesempatan ini diikuti 13 kecamatan,” ucap Wahyu Irawan.

Ia menjelaskan dari 13 kecamatan di Boyolali mengirimkan satu kelompok kesenian untuk diikutsertakan di Festival Kesenian Rakyat 2022. Dalam festival tersebut, terdapat bermacam-macam tarian yang ditampilkan antara lain tari topeng ireng, tari topeng ireng, tari saman, dan sebagainya.

Baca juga: Seru! 2000 Warga Turut Meriahkan Kirab Kebangsaan di Cepogo Boyolali

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, menjelaskan di tahun sebelum pandemi, acara Festival Kesenian diikuti oleh seluruh kecamatan di Boyolali. “Tahun lalu full 22 kecamatan. Tapi tahun ini baru 13 karena mereka harus mengkreasikan tari baru. Jadi yang ditampilkan di sini ini adalah tarian ciptaan baru,” ucap Darmanto kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).

Darmanto berharap dengan mengadakan Festival Kesenian Rakyat tersebut akan menambah kekayaan dan inventarisasi terkait jenis-jenis tarian yang ada di Kabupaten Boyolali. “Kegiatan ini juga sekaligus kita laksanakan selain sebagi agenda rutin juga waktunya kami tepatkan dalam rangka HUT Ke-77 RI,” ucap dia.

Kriteria penilaian dalam festival tersebut meliputi irama, koreografer, dan kostum yang dikenakan. “Tema yang kami usung tahun ini adalah tema lingkungan hidup, kami mengajak untuk mencintai lingkungan hidup, misalnya tadi dari Wonosamodro kostumnya diambil dari daun-daunan,” ucap dia.

Baca juga: Festival Wiwit Panen Mbako dan Kopi Digelar di Temanggung

Darmanto berharap kegiatan Festival Kesenian Rakyat yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Boyolali bisa memotivasi kelompok kesenian tari yang ada di Wilayah Boyolali bisa kembali berkarya pascapandemi dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya