Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pendaki asal Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Dedi Satrio, 41, meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu pada Minggu (18/9/2022).
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, korban meninggal dunia di Pos 3 Gunung Lawu. Korban meninggal diduga karena mengalami serangan jantung saat mendaki.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Korban mendaki Gunung Lawu melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Minggu (18/9/2022). Korban mendaki bersama rombongannya.
Sesampai pos 3, korban diduga mengalami kelelahan. Kemudian, korban sempat beristirahat di pos 3 tersebut.
Saat itulah korban pingsan. Namun, saat dicek sekitar pukul 13.05 WIB, korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga : Parwatarajadewa Dipercaya Sing Mbaureksa Gunung Lawu
“Korban sempat mengeluh kelelahan dan kedinginan. Lalu disarankan berhenti tidak melanjutkan perjalanan. Selanjutnya sekitar pukul 09.20 WIB kondisi korban makin melemah. Lalu, temannya melaporkan kejadian itu kepada pos jaga,” kata Budi Santosa alias Budi Babi saat dihubungi, Minggu.
Selanjutnya sejumlah sukarelawan yang berada di pos jaga Cemara Sewu, termasuk sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) dan lainnya naik ke pos 3 guna membantu melakukan evakuasi.
Korban dievakuasi turun melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan. “Anggota AGL ikut proses evakuasi,” tuturnya.
Baca Juga : Pendaki Sering Hipotermia, Suhu di Gunung Lawu Bisa Bikin Beku