SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Klaten mulai terjadi di delapan desa di Kecamatan Kemalang.

Solopos.com, KLATEN –Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai gencar menyalurkan bantuan air bersih atau dropping air ke sejumlah daerah miskin air dalam dua pekan terakhir. Hingga saat ini, BPBD telah menyalurkan 38 tangki air bersih untuk delapan desa yang tersebar di Kecamatan Kemalang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan data yang dihimpun solopos.com, dropping air yang dimulai akhir Juni 2015 diperuntukkan bagi warga Balerante, Panggang, Talun, Sidorejo, Tlogowatu, Kendalsari, Tangkil, dan Tegalmulyo. Dropping air dipusatkan di tempat ibadah warga, seperti di musala atau masjid.

“Dropping kali pertama dilakukan, Kamis (25/6/2015). Belum semua daerah yang tergolong miskin air dikirimi bantuan air bersih. Kami harus melakukan skala prioritas. Soalnnya, anggaran dropping air tahun ini hanya Rp200 juta.

Kami khawatir kalau saat ini langsung dikirimi air bersih semua, saat puncak kemarau tiba [Agustus], anggaran sudah habis. Solusinya, memang harus diatur lokasi yang akan memperoleh bantuan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Eko Pambudi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/7/2015).

Eko Pambudi mempersilakan instansi lain, baik secara lembaga atau perseorangan untuk mengirim air bersih ke berbagai desa miskin air. Selain tujuh desa yang sudah dibantu BPBD, beberapa desa yang dinilai miskin air, seperti di Bumiharjo Kecamatan Kemalang, Dompol Kecamatan Kemalang, Kemalang Kecamatan Kemalang, Bengking Kecamatan Jatinom, Bendungan Kecamatan Jatinom, Socokangsi Kecamatan Jatinom, Beteng Kecamatan Jatinom, Mundu Kecamatan Tulung, Logede Kecamatan Karangnongko, Sengon Kecamatan Prambanan, beberapa desa di Kecamatan Karangdowo.

“Dropping yang kami lakukan akhir-akhir ini untuk mendukung pelaksanaan ibadah di musala dan masjid. Bagi warga yang membutuhkan air dipersilakan mengambil di musala atau masjid itu. Semoga di tahun 2015, kami bisa mengirim 80-an tangki [ukuran 5.000 liter] ke beberapa desa yang tercatat sebagai daerah miskin air atau daerah terdampak musim kemarau,” katanya.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas PDAM Klaten, Budi Usmanto, mengatakan siap menyalurkan kebutuhan air ke beberapa desa di Klaten selama berlangsung musim kemarau. Pengiriman air dari PDAM disesuakan dengan permintaan warga.
“Saat ini kami sudah siapkan beberapa tangki. Saat dropping air, biasanya kami juga menunggu aba-aba dari BPBD terlebih dahulu. Dengan berkoordinasi, penyaluran air diharapkan bisa merata,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya