SOLOPOS.COM - Puluhan pelajar dari SMP PIRI 1 Kota Jogja melayat di rumah duka korban pembacokan, Minggu (13/3/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Jogja berupa klithih tak ada habisnya

Harianjogja.com, JOGJAKlitih kembali merenggut korban jiwa. Kebiasaan nongkrong di malam hari dinilai menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya aksi kekerasan tersebut.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Sunyoto Usman mengatakan aktifitas nongkrong hingga larut malam biasanya mengarah ke perilaku negatif. “Pengawasan saja tidak cukup, mestinya dibarengi juga dengan kegiatan di malam hari agar perilaku negatif dapat teralihkan,” ujar Sunyoto kepada Harian Jogja melalui sambungan telepon, Minggu (12/3/2017).

Selama ini, aksi kekerasan itu selalu terjadi di malam hari. Di mana banyak anak-anak yang tidak memiliki kegiatan cenderung menghabiskan waktu dengan nongkrong di sejumlah tempat.

Sunyoto menilai apabila Jogja memiliki sejumlah kegiatan positif seperti atraksi-atraksi hiburan rakyat di ruang-ruang publik akan menarik perhatian banyak orang. Kendati banyak mal atau pusat perbelanjaan, lama-lama akan dirasakan jenuh oleh anak-anak muda.

“Bagaimana ruang publik itu dapat dirancang agar tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi ruang berkegiatan positif. Dulu kalau tidak salah ada program satu kecamatan satu set gamelan. Ini bisa jadi upaya mengajak anak muda mengisi waktu dengan kegiatan seni daripada nongkrong,” jelas Sunyoto.

Selain itu, mengajarkan anak bersosialisasi dengan kegiatan luar kelas seperti outbound atau berkunjung ke desa-desa akan dapat membangun intuisi anak menjadi lebih sosialis. Anak, kata Sunyoto, yang selalu dibebankan dengan pekerjaan rumah justru akan membentuk karakter individualis.

“Berikan kegiatan yang lebih interaktif agar anak dapat mengembangkan nalar kerjasama dan bersosialisasi. Pengamanan juga perlu, terutama di lokasi-lokasi rawan tindak kejahatan,” jelas Sunyoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya