SOLOPOS.COM - Petugas Satlantas Polres Karanganyar, SAR, tim medis dan tim mekanik berusaha membebaskan tiga penumpang taksi Kosti yang tergencet truk trailer bermuatan pancang beton di jalan raya Solo-Sragen di desa Kebakramat, Karanganyar Sabtu (31/8/2013). Saat petugas berusaha mengevakuasi kondisi korban dalam keadaan kritis. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kecelakaan maut Karanganyar,Sabtu (31/8/2013) sore menewaskan dua orang. Kecelakaan itu melibatkan truk tronton, taksi Kosti dan dua sepeda motor. Proses evakuasi menyebabka kemacetan lebih dari 3 km.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, proses evakuasi menyebabkan kemacetan hingga 3 jam lebih. Arus kendaraan sekitar pukul 19.00 WIB Sempat ditutup total.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi, saat dimintai konfirmasi menyatakan bahwa sopir taksi dipastikan tewas. Namun, jenazahnya belum berhasil dievakuasi hingga pukul 22.00 WIB. Sementara, pengemudi sepeda motor hanya menderita luka ringan.

“Dengan demikian, jumlah korban meninggal dua orang, sebab dua penumpang taksi dipastikan selamat,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Suwarsi mengatakan sopir truk telah digiring ke Mapolres Karanganyar untuk dimintai keteranganyar. Oleh karenanya, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan yang mengakibatkan dua orang tewas itu.

“Sampai saat ini sopir truk masih kami periksa. Truk hanya ditumpangi satu orang, yaitu sopir tanpa kenek, tapi dia dalam kondisi selamat,”

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com kecelakaan itu sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Solo-Sragen, mulai dari perempatan kebakkramat hingga Desa Waru.

Pasalnya, ratusan warga turut berbondong-bondong memadati sekitar lokasi kejadian untuk menyaksikan secara langsung proses evakuasi korban. Hingga Sabtu malam, puluhan petugas Satlantas serta Polsek Kebakkramat diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di kawasan itu supaya tidak terjadi kemacetan yang semakin panjang.

Sebagian warga juga turut membantu mengatur lalu lintas di sekitar desa mereka untuk mengurai penumpukan kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya