SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLOTewasnya Sukasdi, pria warga Gedong RT 005/RW 010, Kadipiro, Banjarsari, Solo, akibat tertabrak kereta api (KA) barang di rel yang tak jauh dari rumahnya, menjadi akhir rutinitas terakhirnya mencari sarapan setiap pagi. Biasanya dia naik motor untuk mencari sarapan, namun kali ini dia memilih berjalan kaki menyeberang rel.

Sebelum tabrakan, Sukasdi berpamitan kepada istrinya yang sedang menderita sakit stroke, Nuryati, untuk membeli sarapan ke Kampung Bonorejo, Nusukan, Banjarsari, Solo. Antara kampung tersebut dan rumahnya hanya dipisahkan rel KA. Menyeberang rel untuk membeli sarapan sudah menjadi rutinitas Sukasdi setiap pagi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Namun nahas bagi dia, pertemuannya dengan sang istri pagi itu merupakan kesempatannya yang kali terakhir. Ia tewas seketika dalam kondisi tubuh tak utuh lagi akibat tertabrak KA yang melaju kencang saat menyeberang rel KA.

Kejadian memilukan tersebut disaksikan anak pertamanya, Wahyu. Padahal sesaat sebelum kejadian, Wahyu berusaha menyusul Sukasdi untuk memperingatkan agar berhati-hati saat menyeberang rel KA.

Kanitlantas Polsek Banjarsari, AKP Warsono, saat dimintai konfirmasi Espos mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena korban kurang memperhatikan datangnya KA yang melintas. Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban, tertabrak KA karena tak berhasil menghindari KA yang melintas.

“Kasus ini masih kami selidiki,” ujar Warsono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya