Solopos.com, SOLO — Kebocoran gas hidrogen sulfida (H2S) dari sumur pengeboran panas bumi untuk aktivitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) merupakan peristiwa yang berulang dan selalu memakan korban jiwa.
Termutakhir adalah peristiwa di sumur Pad-28 milik PT Geo Dipa Energi di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah beberapa hari lalu. Delapan orang dirawat intensif di RSUD Wonosobo dan satu orang meninggal dunia.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.