Sebelum tutup buku tahun 2022, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai dan Way Nage.
Abad modern memang tak pernah mencatat aktivitas vulkanik Gunung Ungaran, namun berdasarkan penelitian, gunung setinggi 2.050 Mdpl tersebut pernah meletus dahsyat hingga menghancurkan dua per tiga tubuhnya sendiri.
Kebocoran gas hidrogen sulfida dari sumur pengeboran panas bumi untuk aktivitas pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan peristiwa yang terulang.
PT Pertamina Geotherman Energy selaku pemegang izin pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Lawu menyebut eksplorasi panas bumi di Lawu belum sepenuhnya mandek.
Eksplorasi panas bumi di Gunung Lawu hingga kini tak ada kelanjutan. Pertamina memastikan eksplorasi belum berhenti meski masyarakat dan pemerintah daerah menolak.