SOLOPOS.COM - Kernet sekaligus pengemudi bus maut Rukun Sayur, Sularto, saat dijemput tim penyidik Polres Cirebon di Mako Satlantas Polres Karanganyar, Kamis (16/7/2015) siang. (Istimewa)

Kecelakaan bus Rukun Sayur di Tol Palikanci akhirnya membuat sang kernet menjalani proses hukum.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kernet yang memegang setir bus maut Rukun Sayur, Sularto, akhirnya dijemput penyidik Polres Cirebon, Kamis (16/7/2015) siang di Mapolres Karanganyar. Warga Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, itu akan menjalani proses hukum di Cirebon.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Bambang Erwandi, mengungkapkan Sularto diserahkan dalam keadaan baik meski mengalami luka di tangan kanan. Kernet bus Rukun Sayur itu sebelumnya menyerahkan diri ke Polres Karanganyar dengan diantar kerabat dan tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, Rabu (15/7/2015) sore WIB.

Bambang juga menjelaskan Sularto baru akan menjalani pemeriksaan sesampainya di Cirebon. Status hukum yang bersangkutan pun akan menunggu hasil pemeriksaan penyidik Polres Cirebon yang berwenang menangani kasus itu.

“Status hukum tentunya akan menunggu hasil pemeriksaan, sampai hari ini [Kamis siang] dia kan belum diperiksa. Tentang bagaimana proses hukum yang bersangkutan [Sularto], itu sepenuhnya kewenangan Polres Cirebon sesuai dengan tempat berlangsungnya kejadian perkara,” ujar Bambang mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, seusai penyerahan Sularto kepada tim penjemput dari Polres Cirebon di Mako Satlantas Polres Karanganyar, Kamis.

Bambang yang didampingi Kanitlaka, Ipda Maryadi, mengatakan tugas Polres Karanganyar dalam hal ini adalah membantu. “Tugas kami hanya mengamankan. Hari ini setelah syarat-syarat administrasinya lengkap dan terpenuhi, kami serahkan ke penyidik Polres Cirebon,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, bus Rukun Sayur bernomor polisi AD 1543 CF yang dikemudikan Sularto mengalami kecelakaan di tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Cirebon , Jawa Barat, Selasa (14/7/2015). Insiden itu mengakibatkan sedikitnya 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Setelah kejadian itu, Sularto justru menghilang sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polres Karanganyar sehari berselang.

Dalam kesempatan yang sama, Maryadi mengimbau pemudik dan pengendara secara umum lebih berhati-hati dalam menjaga keselamatan diri. Terlebih, pada momen Lebaran di mana arus dan kepadatan lalu lintas meningkat tajam di hampir semua wilayah, termasuk di Kabupaten Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya