SOLOPOS.COM - Ilustrasi keputihan bikin tak pede (jaysactivity.blogspot.com)

Solopos.com, SOLO — Pemanfaatan jenis KB IUD atau intrauterine device atau dikenal juga dengan sebutan KB spiral, disebut bisa menyebabkan keputihan. Benarkah hal tersebut?

Dokter spesialis Obsgyn Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Syah Rini Wisdayanti, Sp. OG., M.Kes., dalam Health Talk menyampaikan selama ini pertanyaan mengenai hal tersebut sering muncul, terlebih dari kalangan pengguna KB IUD.

“Hal ini banyak ditanyakan pada pengguna KB IUD. Ternyata benar, penggunaan KB IUD ini, baik yang hormonal maupun non hormonal akan menciptakan sebuah adaptasi baru di dalam vagina,” kata dia dalam acara yang ditayangkan di Youtube RS JIH Solo tersebut.

Bahkan untuk KB IUD yang ada hormonalnya, menurutnya akan bekerja dengan cara memperkental lendir serviks. Tujuan dari pengentalan lender tersebut salah satunya adalah untuk mencegah agar sperma tidak dapat masuk.

Namun dengan cairan yang kental tersebut, akan terasa adanya cairan yang terus keluar. “Sehingga dirasakan KB IUD akan membuat keputihan menjadi lebih banyak. Namun jangan khawatir yang penting masih keputihan normal,” kata dia.

Dijelaskan keputihan yang normal dapat dilihat dari faktor penyebab kemunculannya, kemudian dari jumlah, bau hingga warnanya.

Menurutnya, keputihan yang normal jika dilihat dari jumlahnya, mestinya akan sesuai dengan aktivitas tubuh yang bersangkutan. Sebab keputihan dihasilkan salah satunya oleh kelenjar keringat. Dengan begitu ketika aktivitasnya banyak, juga akan memicu munculnya keputihan yang lebih banyak.

Kondisi tersebut terjadi hampir sama baik untuk wanita remaja atau yang sudah dewasa. Sedangkan untuk wanita yang sudah memasuki usia produksi kadang juga dipicu dengan masa subur atau adanya rangsangan ketika melakukan hubungan dengan suami.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya