SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo menyiapkan empat skenario penanganan kasus Covid-19 menyusul semakin banyaknya jumlah warga yang terkonfirmasi positif dan semakin terbatasnya kapasitas ruang isolasi rumah sakit.

Informasi yang Solopos.com peroleh, pemerintah pusat menginstruksikan untuk penambahan kapasitas ruang isolasi rumah sakit. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan bakal mengoptimalkan fungsi dua rumah sakit milik Pemkot.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kedua rumah sakit ini mempunyai standar fasilitas dan pengolahan limbah yang sudah memadai. DKK juga bakal berkoordinasi dengan pengelola seluruh rumah sakit Solo untuk meningkatkan kapasitas.

Ekspedisi Tim Karsa Susur Bengawan Solo Temukan WC Umum Di Bibir Sungai

Selain itu, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan ada empat skenario yang disiapkan Pemkot Solo untuk penanganan kasus Covid-19. Pertama, warga berstatus tanpa gejala atau asimtomatik dan yang bergejala ringan menjalani karantina pada satu lokasi yang terpusat.

Kemudian yang bergejala sedang menjalani perawatan pada rumah sakit. Skenario kedua yakni peningkatan daya tampung rumah sakit, termasuk daya tampung tempat tidur untuk pasien.

Kalau sudah tidak mampu menampung barulah membuat rumah sakit darurat sebagai alternatif ketiga. Skenario terakhir adalah koordinasi dengan kabupaten sekitar untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit masing-masing daerah.

Aneh, Motor Tak Dikenal Terparkir 3 Hari Dekat Waduk Gembong Sragen, Pemiliknya Ke Mana?

Sejauh ini banyak pasien rumah sakit Kota Solo yang merupakan rujukan dari kabupaten lain. Sementara itu, berdasarkan data pada laman resmi Pemkot Solo, surakarta.go.id, total jumlah warga Solo positif Covid-19 hingga Rabu (30/12/2020) telah mencapai 4.660 orang.

12 Kasus Probable Meninggal

Perinciannya 3.206 orang pulang/sembuh, 978 orang isolasi mandiri, 231 perawatan, dan 245 meninggal dunia. Lima orang meninggal dalam jangka waktu dua hari terakhir, Selasa-Rabu (29-30/12/2020).

Selain itu hingga Rabu terdapat 12 orang meninggal dunia dengan status probable. Sementara 106 orang lainnya meninggal dengan status suspek.

Klaster Baru Covid-19 Muncul di Yayasan Rehabilitasi Mental Boyolali, 43 Orang Terpapar

Berdasarkan data Pemkot Solo itu, total ada 1.209 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang masih. Dari jumlah itu, 978 orang isolasi mandiri dan 231 perawatan di rumah sakit.

Banjarsari masih menjadi kecamatan dengan jumlah kasus positif terbanyak yakni 1.528 kasus. Kemudian Jebres dengan 1.345 kasus, Laweyan 883 kasus, Pasar Kliwon 554 kasus, dan Serengan 350 kasus.

Jumlah kasus positif Covid-19 aktif, Banjarsari ada 429 kasus, Jebres ada 314 kasus, Laweyan 232 kasus, Pasar Kliwon 146 kasus, dan Serengan 88 kasus.

Malam Tahun Baru, Semua Tempat Usaha Sukoharjo Harus Tutup Pukul 21.00 WIB

Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mewacanakan untuk menjadikan Solo Technopark sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi ledakan kasus sementara kapasitas bangsal isolasi rumah sakit hampir penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya