SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 baru cukup banyak dalam sehari pada Jumat (18/2/2022). Ada tambahan 432 kasus konfirmasi baru pada hari itu.

Tambahan itu membuat kasus konfirmasi positif aktif di Kota Bengawan totalnya menjadi 2.557 orang dengan tambahan kasus kematian sebanyak dua orang. Jumlah kematian pasien Covid-19 secara akumulatif sejak Maret 2020 tercatat 1.104 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kumulatif kasus konfirmasi positif ada 29.532 orang, dengan perincian sembuh sebanyak 25.671 orang, isolasi mandiri 2.493 orang, rawat inap 84 orang. Sementara yang menempati lokasi isolasi terpusat (isoter) Dalem Priyosuhartan ada 37 orang dan Graha Wisata Niaga ada tujuh orang.

Baca Juga: Waduh, Bed Isolasi RS Rujukan Covid-19 Solo Sudah Terisi 40% Lur

Menyusul terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, belasan rumah sakit (RS) rujukan di Kota Solo menambah bed isolasi sehingga dari sebelumnya total 497 unit kini menjadi 661 unit per Kamis (17/2/2022). Dari jumlah itu tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi sudah mencapai 71%.

Tingkat Keterisian Bed RS

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), belasan RS rujukan Covid-19 di Kota Bengawan harus mampu menyediakan total 857 tempat tidur isolasi.

Baca Juga: Covid-19 Solo Meningkat: Isoter Diaktifkan, Jogo Tonggo Disiagakan

“Bed isolasi sudah dinaikkan jadi 661 unit, ya, karena enggak semua disiapkan untuk Covid-19, penyakit lain juga harus ditangani. Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) sudah 71% hingga Kamis sore,” kata dia, kepada wartawan, Kamis siang.

Ning mengakui tingkat keparahan pada lonjakan kasus positif Covid-19 di Solo kali ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Jumlah kasus kematian sejak Januari hingga pekan kedua Februari masih di bawah 20 orang.

Baca Juga: Terisi 36 Pasien Covid-19, Isoter Dalem Priyosuhartan Solo Hampir Penuh

“Tapi jangan dianggap ringan, karena kalau virusnya terkena orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, bisa mematikan. Pun, kalau mau dicari, kasus warga yang pilek dan flu itu diuji swab pasti ada yang positif. Makanya, harus hati-hati apalagi yang tanpa gejala,” urai Ning, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya