SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan dari BBVet dan Disnakan Sragen melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi di wilayah Desa Gading, Kecamatan Tanon, Sragen, Kamis (19/5/2022). (Istimewa/Polsek Tanon)

Solopos.com, SRAGEN — Isu mengenai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Sragen mulai mereda. Padahal, menurut data per Rabu (7/9/2022) masih ada 891 ekor sapi di Sragen yang terserang virus PMK.

Menurut data yang dipegang Koramil Sragen Kota, jika diperinci jumlah kasus PMK di Sragen sejak awal total ada 4.420. Dari jumlah tersebut 3.444 ekor sapi yang terserang PMK di antaranya berhasil sembuh, 85 ekor mati, dan 891 masih dalam proses penyembuhan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen terus menggulirkan program vaksinasi PMK yang kini memasuki putaran kelima. Hingga kini, sudah 16.521 ekor sapi di Sragen yang sudah disuntik vaksin PMK. Sementara target vaksinasi pada putaran kelima ini menyasar 5.900 ekor sapi lain.

Capaian vaksinasi PMK di Sragen, menurut Disnakkan, termasuk yang tertinggi di Jateng. Ini karena Disnakkan Sragen melibatkan sejumlah komponen dalam pelaksanaan vaksinasi PMK.

Baca Juga: Kamis, Disnakkan Sragen Gelar Vaksinasi PMK di Eks Kawedanan Gondang

Vaksinasi putaran kelima akan dilaksanakan di 50 desa/kelurahan dengan jumlah sasaran 50-200 ekor sapi per desa/kelurahan.

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, mengatakan putaran kelima vaksinasi ini akan menjadi putaran yang terakhir. Jika target 5.900 ekor sapi tercapai, maka total sapi di Sragen yang tervaksin mencapai 22.421 ekor.

“Vaksinasi PMK putaran terakhir untuk dosis I dilaksanakan serentak pada 14-15 September 2022 mendatang,” ujarnya dalam sosialisasi vaksinasi PMK putaran kelima di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Kamis (8/9/2022).

kasus PMK Sragen
Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya (berhijab), menjelaskan teknis pelaksanaan vaksinasi PMK putaran terakhir untuk dosis I kepada para petugas lapangan di Aula Sukowati Setda Sragen, Kamis (8/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Sosialisasi itu dihadiri ratusan petugas vaksinasi dari unsur TNI, Polri, PPL, mantri hewan, hingga camat dan kepala desa.

Baca Juga: Kasus PMK Tinggal 75, Pasar Hewan Sukoharjo Segera Dibuka?

“Sapi-sapi sakit bukan menjadi sasaran vaksinasi. Data jumlah sapi yang dilaporkan sakit PMK sebanyak 2.420 ekor per Rabu (7/9/2022). Data sapi sakit itu yang dilaporkan padahal banyak sapi sakit yang tidak terlaporkan sehingga sulit dideteksi. Padahal populasi sapi di Sragen pasca-Iduladha sebanyak 72.000 ekor. Setelah vaksinasi putaran terakhir selesai maka persentase capaian vaksinasi dosis I mencapai 32,22%,” jelas Rina.

Populasi Sapi

Dia menjelaskan 32,22% capaian vaksinasi PMK dosis I itu dihitung berdasarkan populasi sapi yang diproyeksikan sehat sebanyak 69.580 ekor. Dia mengatakan angka sapi sehat yang menjadi sasaran vaksinasi itu dihitung dari populasi 72.000 ekor dikurangi sapi sakit PMK sebanyak 2.420 ekor.

“Vaksinasi PMK ini diberikan gratis. Kalau ada pihak-pihak yang menjual jasa vaksinasi berbayar maka itu tidak mungkin karena vaksinasi ini dicari lewat jalur tertutup. Kami mendapatkan vaksin itu pun dengan cara berebut dengan daerah lain. Yang dimaksud berbayar itu barang kali bukan vaksinasi tetapi pengobatan ternak,” jelas Rina.

Baca Juga: Pasar Hewan di Karanganyar Belum Juga Dibuka, Ada Apa?

Rina menyampaikan vaksin itu dikirimkan ke kantor kecamatan secara mendadak, yakni pada hari H pelaksanaan vaksinasi karena vaksin yang sudah dibuka harus disuntikkan dalam waktu paling lama enam jam.

Dia berharap tim vaksinator di lapangan harus sigap. Dia mengatakan bagi desa dengan sasaran sampai 200 ekor maka timnya ada dua dengan sasaran 100 ekor per tim. Tim itu terdiri atas unsur TNI, Polri, PPL, manti hewan, dan dokter hewan.

Perwakilan dari Polres Sragen, AKP Harun Al Rasyid, meminta kekompakan tim di lapangan. Dia berharap para perangkat yang ditunjuk supaya bekerja sama dengan baik supaya pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.

Sementara, Danramil Sragen Kota Kapten (Inf) Kukuh Prihatin mempertanyakan data perkembangan kasus yang diperbarui secara harian karena tidak ada pergerakan angka kasus meskipun kasus baru nol.

Baca Juga: Baru Dibuka, Disnakkan Sragen Temukan Sapi PMK di Pasar Hewan Nglangon

Dia menyebut data per Rabu, jumlah kasus PMK sebanyak 4.420 ekor dengan rincian sembuh 1.444 ekor, kasus aktif 891 ekor, dan mati 85 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya