SOLOPOS.COM - Pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 9 Boyolali beberapa waktu lalu. (Istimewa/ Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Sepekan terakhir kasus Covid-19 di Boyolali terus mengalami kenaikan. Walaupun begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali masih tetap mempertahankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Perihal keberlangsungan PTM di tengah kenaikan kasus Covid-19 tersebut disampaikan Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, kepada Solopos.com pada Jumat (4/2/2022). “Ini PTM terbatas tetap berjalan. Covid-19 melonjak, tapi kita tidak usah panik,” katanya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Darmanto meminta kepada para tenaga pendidik dan peserta didik untuk menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Lebih lanjut, Darmanto mengatakan walau kasus Covid-19 di Boyolali naik, namun belum ditemukan adanya kasus yang menyebar di sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkab Boyolali Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Walau begitu, Darmanto mengaku jika sewaktu-waktu terjadi kasus positif Covid-19 di sekolah, maka tetap ada kemungkinan pembelajaran diubah menjadi daring. “Semisal ada kasus positif, kami akan melihat hasil tracing serta rekomendasi satgas Covid-19 di Boyolali atau kemungkinan bisa daring,” jelasnya.

Darmanto mengatakan Disdikbud Boyolali terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PTM di Boyolali dengan melibatkan Satgas Covid-19 Boyolali.

Masyarakat Diminta Waspada

Sebelumnya, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan PTM Boyolali akan tetap dilaksanakan secara terbatas di tengah kasus yang semakin naik.

“Untuk PTM, Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali sejak awal memang belum 100 persen anak masuk secara keseluruhan. Kami masih ambil 50 persen-50 persen, sampai dengan hari ini [Rabu],” jelas Said kepada wartawan Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Seger… Air di Pantai Buatan Bale Rantjah Boyolali Asli dari Umbul

Bupati Said mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk tetap waspada di tengah lonjakan kasus Covid-19. Ia mengatakan hal tersebut agar anak-anak yang melaksanakan PTM terbatas dapat memperoleh situasi aman dan nyaman.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di laman dinkes.boyolali.go.id, monitoring data Covid-19 yang terakhir di-update pada Jumat (4/2/2022) pukul 12.52 WIB mencatat ada tambahan 15 kasus Covid-19 hari ini, sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 yang pernah terjadi di Boyolali ada 24.675 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 menunjukkan angka 68 kasus dengan perincian 8 pasien dirawat dan 60 pasien menjalani isolasi mandiri. Dengan kondisi itu, Boyolali masih masuk zona risiko rendah dengan skor IKM 2,68 dan kriteria PPKN level 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya