SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) hingga kini belum memutuskan penyelanggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya. Meski pun sejumlah daerah di Jateng telah menyatakan penurunan kasus Covid-19 dan siap menggelar PTM.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Suyanta, mengaku pertimbangan belum digelar PTM karena saat ini masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali hingga 23 Agustus 2021.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Sampai saat ini, karena pertimbangan pandemi Covid-19, Jateng masih naik turun levelnya. Kadang level 3 naik ke level 4, begitu pun sebaliknya. Sedangkan instruksi gubernur hingga saat ini, sampai 23 Agustus besok masih daring semua,” jelas Suyanta, Minggu (22/8/2021).

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Menuju ke Tawangmangu Diputar Arah

Suyanta mengaku setiap pekan, Disdikbud Jateng selalu mengadakan evaluasi terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem pembelajaran secara daring. Hal itu dilakukan untuk memastikan aktivitas pembelajaran daring berjalan dengan baik.

“Setiap pekan kami selalu adakan evaluasi. Bagi kami yang terpenting adalah keselamatan dalam pembelajaran. Jadi bukan masalah PTM-nya,” tutur Suyanta.

Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai persiapan jika sewaktu-waktu PTM diputuskan untuk digelar. Berbagai uji coba atau simulasi PTM bahkan sudah digelar di sejumlah satuan pendidikan.

Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan PTM digelar. Ia masih menunggu keputusan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait pelaksanaan PTM.

Baca Juga: Detik-Detik Ledakan di Margo City Depok yang Renggut Satu Nyawa

“Tentunya pertimbangan pak Gubernur juga berdasarkan Instruksi Mendagri terkait PTM. Kalau Instruksi Mendagri memperbolehkan, tentu pak Gubernur segera membuat keputusan. Maka, kita tunggu sampai besok [23 Agustus] terkait keputusan PPKM,” jelasnya.

Suyanta pun mengakui PTM telah lama dirindukan masyakat. Namun, pihaknya meminta masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat jika PTM nanti digelar. “Syarat PTM itu kasus Covid-19 harus menurun. Makanya, semuanya harus menerapkan prokes ketat. Kalau kasus Covid-19 turun, maka PTM akan segera dilaksanakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya