SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Lonjakan kasus Covid-19 mulai terjadi lagi secara nasional. Hal itu membuat sejumlah rumah sakit (RS) di Solo mulai siaga.

Data nasional menyebutkan pasien positif baru mencapai 10.000 hingga Jumat (28/1/2022). Solo sendiri turut menambah angka dengan adanya klaster SMA Warga setelah mengadakan tracing berlapis pada Rabu (26/1/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu RS yang mulai siapa yakni RS Kasih Ibu Solo yang jadi RS rujukan Covid-19. Manager Humas RS Kasih Ibu Solo, Divan Fernandes, Sabtu (29/1/2022), mengatakan antisipasi kasus Omicron mulai mereka lakukan. Semua fasilitas untuk layanan pasien Covid-19 telah disiagakan. Ada tempat tidur, ventilator, hingga peralatan pendukung lain. Begitu juga para tenaga medis baik dokter maupun karyawan.

Selain itu, RS Kasih Ibu Solo juga masih menyediakan homecare dan layanan telemedicine. Khususnya bagi pasien isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di SMA Warga, PTM Sekolah Solo Jalan Terus

Lebih lanjut, Divan mengatakan sampai hari ini belum ada lonjakan pasien Covid-19 yang ditangani RS Kasih Ibu. Kendati demikian, ia mewakili manajemen RS mengimbau masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan karena itu yang paling penting untuk mencegah penyebaran.

“Puji syukur saat ini tidak ada peningkatan,” kata Divan, Sabtu (29/1/2022).

Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Adriani, mengatakan dampak penambahan kasus belum terasa sampai Solo. Kendati demikian, pihaknya tetap bersiap kemungkinan adanya lonjakan.

Sejauh ini pelayanan yang mereka lakukan masih sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pandemi. Mulai dari wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), hingga larangan kunjungan.

Baca Juga: Positif Covid-19 SMA Warga Solo Bertambah 9 Orang, Tracing Diperluas

“Prosedur penanganan masih sesuai dengan SOP pandemi, karena kondisi masih pandemi, surat aturan tentang pandemi juga belum dicabut,” terang Bety.

RS PKU Muhammadiyah masih menyediakan bed khusus pasien Covid-19 di ruang isolasi serta ICU isolasi. Pasokan oksigen dan peralatan pendukung lainnya juga dipastikan aman. “Bismillah Solo aman. Yang pasti kami juga lebih siap,” tegasnya.

PKU Muhammadiyah Solo belakangan ini jarang mendapati pasien positif. Kalaupun ada hanyalah suspect yang akhirnya negatif. Sehingga ruang isolasinya cenderung sering kosong.

Sebelumnya diberitakan, muncul klaster SMA Warga Solo. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah menjadi 25 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya