SOLOPOS.COM - Petugas melakukan penyemprotkan cairan disinfektan di ruang kelas, SMA Warga, Solo, Kamis (27/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jumlah siswa, guru, dan karyawan SMA Warga Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah lagi dari tracing lapis kedua yang dilakukan pada Rabu (26/1/2022). Dari 225 kontak yang terdiri dari guru, siswa, dan karyawan sekolah, sembilan orang di antaranya terkonfirmasi positif.

Mereka adalah dua guru, enam siswa, dan satu karyawan yayasan. Dengan demikian kumulatif hingga Jumat (28/1/2022), jumlah kasus positif corona di SMA tersebut menjadi 21 orang. Mereka terdiri dari empat guru, tiga karyawan, dan 14 siswa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dampaknya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kini memperluas lagi tracing yang menyasar 125 siswa pada Jumat pagi. Hasilnya diperkirakan keluar pada Minggu (30/1/2022) atau Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMA Warga Solo Dihentikan

Kepala SMA Warga Solo, Purwoto, mengatakan DKK bakal menguji swab ulang tracing kontak lapis kedua pada Sabtu (29/1/2022). Kemudian tracing kontak lapis ketiga juga bakal diuji swab ulang pada Selasa (1/2/2022).

“Langkah ini merupakan petunjuk dari DKK, sehingga meski hasil swab pertama negatif, mereka tetap kami minta berdiam diri di rumah sampai hasil swab ulangnya keluar,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat siang.

Purwoto mengatakan tracing tak menyasar seluruh perangkat SMA Warga Solo, namun hanya yang berkontak dengan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah total siswa sebanyak 400 orang dan mereka tetap menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca Juga: 12 Guru dan Siswa SMA Warga Solo Positif Corona, Begini Kronologinya

Evaluasi Prokes

Sementara itu, kondisi belasan siswa yang terkonfirmasi positif dalam keadaan sehat atau asimtomatik. “Sehingga saya optimistis, siswa bisa segera negatif dan kembali belajar di sekolah. Begitu pula hasil tracing lanjutan, semoga hasilnya baik,” ucap Purwoto.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut kasus positif Covid-19 pertama di SMA Warga Solo berasal dari salah seorang guru yang berkegiatan di luar daerah. Temuan ini menjadi sinyal kewaspadaan untuk pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: 2 Pekan Setelah Nataru, Solo Kembali Catat Tambahan Kasus Baru Covid-19

“Saya mohon Dinas Pendidikan [Disdik] Solo dan Cabdin Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah untuk evaluasi protokol kesehatan. Sebetulnya PTM tidak masalah asal protokol kesehatan ketat, justru aman karena ada pengawasan. Masker itu harus selalu dipakai,” katanya.

Sebelumnya, temuan klaster sekolah di SMA Warga Solo itu diketahui saat salah seorang guru memeriksakan kesehatan pada Sabtu (22/1/2022) dan hasilnya positif. Selanjutnya, dilakukan kontak tracing kepada 12 kontak erat dan diketahui 11 di antaranya terkonfirmasi positif. Tracing lanjutan menyasar 225 orang dan sembilan orang di antaranya terkonfirmasi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya