SOLOPOS.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko. (Istimewa-Humas Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN -Mobilitas penduduk perlu dikendalikan selama berlangsung pandemi Covid-19. Sejauh ini, jumlah warga terpapar virus corona karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Klaten terbilang masih fluktuatif.

Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan pengendalian mobilitas penduduk perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Hal itu hingga ke tingkat RT/RW yang menjadi garda terdepan dalam memantau setiap orang yang keluar-masuk di daerahnya.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Orang Tua Harus Tahu, Ini Empat Fakta Tentang Pneumonia Anak

“Ternyata memang betul, yang fluktuatif itu jumlah kontak erat. Kemalang tiba-tiba menguning [zona kuning], Gantiwarno tiba-tiba merah. Setelah diteliti, ada kedatangan warga [dari luar daerah]. Datang tanpa kontrol,” kata PJs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, di hadapan peserta rapat koordinasi (rakor) Kesehatan di pendapa Pemkab Klaten, Kamis (22/10/2020).

Operasi Yustisi

Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pengendalian mobilitas penduduk dilakukan dengan berbagai hal. Di antaranya terus menegakkan operasi yustisi terkait kewajiban memakai masker saat keluar rumah di tengah pandemi Covid-19. Di samping itu terus mengedukasi masyarakat agar selalu disiplin menaati protokol pencegahan Covid-19. Pendataan di tingkat RT/RW perlu digalakkan terus di tengah pandemi Covid-19.

Solopos Hari Ini: Miliaran Rupiah Menguap

“Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Klaten sudan bagus. Hari ini mencapai 87,5. Tetap yang terbaik [di Jateng]. Bagi saya, di unsur kesehatan sudah oke. Harus ada usaha promotifnya lagi, seperti sikap hidup sehat,” katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo. Sebaran kasus Covid-19 paling tinggi di Klaten menyasar kelompok usia produktif, yakni 26 tahun-45 tahun. Di urutan kedua, di usia 44 tahun-55 tahun. Sedangkan di urutan ketiga, 17 tahun-25 tahun.

“Kalau dilihat, kelompok usia itu adalah kelompok produktif. Usia yang mobilitasnya tinggi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya