SOLOPOS.COM - Aparat Polresta Solo melakukan olah tempat kejadian perkara di Sekretariat BMI pascapenyerangan, Senin (17/11/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Polisi menangkap empat pesilat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) terkait inisden penyerangan sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Muda Indonesia (BMI) di Jl. Popda II, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (17/11/2014) pukul 12.00 WIB. Baca: KANTOR BMI SOLO DIRUSAK : Bentrokan Kembali Pecah di Solo.

Seperti diberitakan Solopos.com, Senin tengah hari, kantor organisasi pemuda yang dulunya menyebut diri Dewan Muda Complex (DMC) diserbu sekitar 20 orang pemuda bersepeda motor. Aktivis BMI yang mengaku berada tak jauh dari lokasi kala insiden terjadi menuduh anggota PSHT pelakunya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Anggota BMI, Wowor, 25, yang ditemui Solopos.com di lokasi mengaku melihat penyerang kantor organisasinya mengenakan baju dan celana hitam dengan simbol perguruan pencak silat di dada. Dia memastikan mereka merupakan anggota perguruan silat PSHT. “Sudah positif, mereka SHT,” tegasnya.

Rekan Wowor, Ade Andrean Fitria, 34, mengatakan para pelaku seperti sudah merencanakan penyerangan. Pasalnya, peran mereka sudah diatur sedikian rupa. Orang yang membonceng motor langsung turun dari sepeda motor dan melempari kantor menggunakan batu. Sedangkan orang yang memboncengkan tetap di sepeda motor sambil memblokade jalan.

“Mereka banyak sekali. Kami enggak sempat mengejar. Pas kejadian kantor baru saja tutup. Kalau tidak, mungkin kami bisa membalas dan kondisi bisa menjadi ramai. Soalnya, sebelum tutup banyak anggota DMC [Dewan Muda Complex, nama sebelum menjadi BMI] berkumpul di sini [di sekretariat],” ucap Ade.

Polisi Respons BMI
Menanggapi pengaduan MBI, polisi menangkap empat orang yang diduga bagian dari kelompok perusak Sekretariat DPP BMI. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat dihubungi Solopos.com untuk dimintai konfirmasi mengatakan sedang rapat.

Saat dihubungi wartawan, Kasatreskrim Guntur Saputro mengakui menangkap empat orang yang terkait dengan insiden penyerangan Sekretariat DPP BMI. Dia juga memastikan keempat pemuda itu adalah anggota PSHT yang salah satunya berasal dari Wonogiri.

Seperti diberitakan Solopos.com, pada hari yang sama memang ada sejumlah anggota PSHT beraktivitas di Solo. Mereka mengawal persidangan kasus pembunuhan anggota perguruan silat itu yang tengah digelar di PN Solo.

Mereka, menurut Kasatreskrim Guntur Saputro, mengaku turut dalam kelompok yang merusak Sekretariat DPP BMI, namun mereka mengaku tidak ikut melakukan perusakan. Saat ditanya identitas mereka, Guntur enggan membeberkan.

“Kami masih intensif memeriksa mereka,” terang Guntur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya