Kantor Disegel, Ketua Pemuda Pancasila Solo Bantah Ada Konflik Internal

Solopos.com, SOLO -- Ketua Pemuda Pancasila Solo, Faisal Rifqi, menegaskan tidak ada persoalan apa pun dalam kepengurusan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Solo.

Ketua terpilih hasil Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) itu memastikan tidak ada yang salah dalam Muscablub menyusul meninggalnya ketua PP sebelumnya almarhum Danang Liestianto.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelumnya, penyelenggaraan Muscablub itu sempat dipersoalkan Majelis Pimpinan Arus Bawah (MPAB) Pemuda Pancasila Solo. MPAB bahwa bahkan sampai menyegel kantor sekretariat MPC, beberapa waktu lalu.

Konfirmasi Positif Covid-19 Solo Tambah 36, Paling Banyak Dari Jebres 13 Kasus

“Kami sudah memiliki kantor sekretariat baru di Jl Pakel Laweyan Solo. Kalau kantor lama yang mereka segel itu rumah kontrakan. Daripada mengontrak anggaran bisa untuk kegiatan lain. Kalau disegel itu, pemilik rumah bisa tidak nyaman,” papar Ketua Pemuda Pancasila Solo Faisal Rifqi saat jumpa wartawan di Laweyan, Selasa (3/11/2020) siang.

Menurutnya, jika dalam Muscablub itu ada persoalan seharusnya penyelesaiannya juga saat Muscablub berlangsung. Bukan beberapa pekan setelahnya.

Ia menjelaskan Muscablub sudah selesai dan saat ini saatnya untuk bersatu kembali. Apalagi, saat ini Kota Solo bersiap menyambut Pilkada yang harus terlaksana dalam situasi kondusif.

Dokter RS Swasta Sukoharjo Meninggal Positif Covid-19, 8 Hari Kemudian Suami Menyusul

Aturan Organisasi

Ketua Pemuda Pancasila Solo itu menambahkan penolakan hasil Muscablub oleh segelintir anggota PP Solo itu dari total ribuan anggota.

Selain itu, menurutnya, penamaan MPAB tidak sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku. Berjalannya sebuah organisasi harus sesuai aturan berlaku, termasuk berjalannya Muscablub lalu sudah sesuai aturan.

“Kalau ada yang mempermasalahkan, saya justru bertanya ada kepentingan apa. Tapi kami menanggapi dengan dingin, jangan sampai ikutan panas. Mereka masih saudara saya, yang mereka lakukan itu hanya kekecewaan saja,” imbuh Faisal.

Tragis! Dalam Sepekan, Warga Jebres Solo Ini Kehilangan Ibu Dan Neneknya

Ia mengaku siap jika nantinya ada Muscablub ulang untuk memilih Ketua Pemuda Pancasila Solo seperti tuntutan MPAB. Faisol ingin tahu apakah jika ia kembali memenangi Muscablub, apakah akan ada penolakan lagi.

Selain itu, Faisal bertanya apakah MPAB telah menyiapkan calon ketua. Menurutnya, pimpinan PP Jawa Tengah belum tentu mengizinkan Muscablub ulang karena seluruh proses Muscablub sebelumnya telah berjalan sesuai ketentuan.

Sementara itu, Bendahara PP Solo, Bambang Gage, menyampaikan dinamika organisasi semacam itu merupakan hal wajar. Hal itu karena Faisol memenangi Muscablub hanya unggul satu suara.

Segera Meluncur! Video Simulasi Panduan Hajatan Dengan Protokol Kesehatan Untuk Warga Boyolali

Namun, apa pun itu hasil Muscablub untuk memilih Ketua Pemuda Pancasila Solo itu harus dihormati apalagi saat Muscablub Forkopimda Kota Solo juga hadir.

Penggantian Kepengurusan

Menurutnya, siapa pun ketuanya, fokus anggota adalah membesarkan PP Solo. “Kemarin sudah musyawarah lalu mengerucut dua nama. Kedua orang itu sudah bermusyawarah, namun tetap lanjut dengan pemilihan,” papar Bambang Gage.

Sekretaris PP Solo, Rahmawan Risanto, mengatakan telah berupaya untuk berkomunikasi dengan MPAB demi organisasi. Ia meminta MPAB untuk segera menerima dan merapat kembali ke Pemuda Pancasila dengan ketua Faisal Rifqi.

Simulasi PTM, SMAN 3 Solo Andalkan Kamera CCTV Untuk Pantau Jaga Jarak Antarsiswa

Menurutnya, selain memilih ketua, dalam Muscablub Pemuda Pancasila Solo itu tidak ada penggantian kepengurusan. Adanya penggantian hanya untuk mengisi jabatan yang kosong karena ada beberapa pengurus mengundurkan diri.

Sebelumnya, MPAB PP Solo menyegel Kantor Sekretariat Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jl MH Thamrin, Laweyan, Solo, Rabu (28/10/2020) siang. MPAB kecewa karena jalannya Muscablub tidak sesuai ketentuan.

Ketua MPAB PP Solo Hendras Ery Wicaksana meminta Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Jawa Tengah untuk menggelar Muscablub ulang.